Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Sosial  

Ada Larangan Mudik, Pelabuhan Ketapang Kurangi Armada Kapal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Detikcom

BANYUWANGI – PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ketapang mengurangi kapal dan trip penyeberangan, seiring penerbitan larangan mudik dari Presiden RI Joko Widodo.

Dilansir dari Detikcom, pengurangan trip dan jumlah kapal ini untuk menekan penyebaran Covid-19 atau Coronavirus.

“Kami, ASDP sangat mendukung terkait pelarangan mudik. Karena itu bagian dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Manajer Pelabuhan ASDP Ketapang, Fahmi Alweni, Rabu (22/4/2020).

Fahmi mengatakan, saat ini PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang mengoperasikan 28 kapal. Sebelumnya, ada 32 kapal yang beroperasi di Selat Bali ini.

Dari penurunan jumlah kapal itu, membuat trip penyeberangan mengalami penurunan sebanyak 240 trip dari sebelumnya sekitar 287 trip per hari.

“Dari 32 kapal yang biasanya beroperasi, kini tinggal 28 armada saja. Karena juga drastis penurunan penumpang,” katanya.

Sejauh ini, kata Fahmi, pihaknya masih beroperasi normal. Ada 7 dermaga yang masih dioperasionalkan untuk melayani penyeberangan Banyuwangi-Gilimanuk Bali.

“Ada 7 dermaga yang kita operasikan dan kapal masih beroperasi setiap saat,” kata Fahmi.

Terkait kebijakan larangan mudik yang diterbitkan pemerintah, Fahmi mengaku Pelabuhan ASDP Ketapang akan bekerjasama dengan aparat Kepolisian dan Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi.

“Kalau ASDP tidak memiliki kewenangan untuk melarang. Tapi kita akan bekerjasama dengan aparat kepolisian. Di sini kan sudah ada Satgas Covid-19, yang terdiri dari semua unsur. Ini kan pasti akan dilakukan pencegahan atau pelarang di pelabuhan kan. Ini tugas tersendiri bukan tugas kami. Tapi kami tetap akan bekerjasama dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah,” ungkapnya.

Sementara itu, menghadapi angkutan lebaran 2020, Fahmi belum bisa memastikan berapa armada yang disiapkan untuk penyeberangan Banyuwangi-Gilimanuk.

“Kita masih menunggu kebijakan dari pusat. Kita juga tidak bisa memprediksi berapa penumpang yang akan menggunakan jasa penyebrangan di ASDP Ketapang. Apalagi ketika ada larangan mudik. Kemungkinan akan mengalami penurunan drastis,” pungkasnya.

Exit mobile version