GENTENG – Tidak sedikit warga yang selama ini takut dengan hewan melata (reptil), seperti ular dan biawak. Karena dianggap berbahaya, warga biasanya berupaya membunuh jika menemukannya. Itu oleh kalangan remaja yang tergabung dalam Genteng Reptile Community (Greco) dianggap tidak perlu. Sebab, tidak semua reptil membahayakan, termasuk ular.
“Ular banyak yang tidak agresif,” cetus Hadi Gunawan 22, salah satu anggota Greco. Tetapi, diakui, ular yang memiliki bisa itu sebagian besar memang membahayakan. Hanya, warga harus bisa membedakan dan mengetahui cara menghindar.
“Kalau piton itu menggigit tapi tidak berbisa. Intinya tidak berbahaya asal kita paham,” jelasnya. Mereka siap berbagi ilmu dan pengetahuan seputar reptil kepada masyarakat. Tetapi, karena keterbatasan waktu, kegiatan edukasi itu hanya bisa dilakukan pada Minggu di RTH Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.
“Saya berharap bisa masuk ke sekolah-sekolah,” ujarnya. Kegiatan komunitas itu yang membawa sejumlah reptil piaraan ke RTH Maron mendapat perhatian pengunjung. Ada pengunjung yang dulu takut dengan ular, kini sudah tidak lagi. “Saya tidak takut, cuma geli,” terang Hadi Rif, 29, salah satu pengunjung RTH Maron. (RADAR)