Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Aktif Beri Layanan Keluarga Berencana

KLINIK KB:Seorang ibu sedang mendapatkan pelayanan KB di RS Al Huda.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
KLINIK KB:Seorang ibu sedang mendapatkan pelayanan KB di RS Al Huda.

GAMBIRAN-Rumah Sakit (RS) Al Huda berperan aktif dalam memberikan layanan Keluarga Berencana (KB). Langkah itu dilakukan melalui klinik KB, dengan tujuan memaksimalkan program KB dan meminimalkan kegagalan KB. Kepala Instalasi Rawat Jalan RS Al Huda dr. Suryadinata mengatakan, sebagai salah satu pusat layanan persalinan, RS Al Huda diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB kepada masyarakat.

Apa saja layanan KB yang bisa didapat? Surya menjelaskan, RS Al Huda bisa melayani berbagai jenis layanan KB, tergantung permintaan dan kebutuhan pasien. “Antara lain, oral atau pil KB, kontrasepsi suntikan berupa KB suntik 1 bulan, KB suntik 3 bulan, AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) berupa Intra Uterine Device (IUD) dan AKDR Progestin, kontrasepsi Implan atau susuk serta metoda sterilisasi,” sebutnya.

Dijelaskan, KB adalah gerakan untuk membentuk keluarga sehat dan sejahtera dengan mengatur jarak kelahiran. “Dengan pelaksanaan KB diharapkan tercapai tujuan keluarga berencana,” ujarnya.Apa saja tujuan KB? Di antaranya, papar Surya, mampu meningkatkan jumlah pengguna alat kontrasepsi, menurunkan angka kelahiran bayi, serta meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiran.

Surya menambahkan, Klinik KB RS Al Huda memberikan pelayanan tentang KB mulai dari konseling, pemanfaatan air susu ibu (ASI) eksklusif, pengaturan jarak kelahiran, serta pemilihan kontrasepsi. “Pelayanan tersebut dapat dilakukan terhadap para ibu hamil, pasca persalinan, dan pasca keguguran,” jelasnya. Masih menurut Surya, KB bisa dikelompokkan dalam beberapa metode. Salah satunya KB alamiah. “Metode KB ilmiah ini tidak memakai alat, obat atau tindakan operatif.

Tetapi didasarkan masa subur dan masa tidak subur,” ujarnya. Metode lainnya adalah KB buatan. “KB buatan adalah KB dengan memakai alat, obat atau tindakan operatif,” terangnya. Terkait kontrasepsi, Surya menjelaskan, kontrasepsi adalah suatu alat, obat atau cara yang digunakan untuk mencegah terjadinya konsepsi atau pertemuan antara sel telur dan sel sperma dalam saluran reproduksi. “Jenis alat kontrasepsi untuk pria bisa menggunakan kondom,” sebutnya.

Sedangkan bagi wanita bisa dengan metode alamiah menggunakan metoda kalender. Selain itu, suhu tubuh dasar, metoda mukosa servik, dan metoda amenorea laktasi, yang diperuntukkan bagi ibu menyusui. Bagi ibu menyusui, lanjut dia, dapat menggunakan metoda amenorea alamiah, pil progestin, kontrasepsi suntikan progestin. Paling sering digunakan adalah suntikan tiga bulanan, implan atau susuk, dan kontrasepsi IUD. “Keuntungan metoda amenorea laktasi bagi ibu menyusui, antara lain mengurangi perdarahan pasca melahirkan,” tuturnya.

Keuntungan bagi anak, selain ASI merupakan sumber terbaik nutrisi, juga sebagai imunisasi pasif dan perlindungan terhadap infeksi penyakit lainnya. “Sekaligus mengurangi risiko kontaminasi dalam air susu formula atau pada peralatan,” imbuhnya. Kata Surya, metoda ini digunakan pada wanita yang sepenuhnya atau hampir sepenuhnya memberikan ASI. “Baik tanpa susu formula ataupun makanan tambahan sampai bayi berusia 6 bulan, masa menstruasinya belum kembali, dan masa pasca melahirkan kurang dari 6 bulan,” jlentrehnya.

Ditambahkan, layanan KB dengan tindakan operatif bisa dilakukan dengan sterilisasi. Sterilisasi biasanya dikenal sebagai kontrasepsi mantap. “Ini dapat dibedakan menjadi dua. Tubektomi untuk wanita dan vasektomi untuk pria,” ungkapnya. Bila masyarakat ingin mengetahui lebih jauh tentang layanan KB di RS Al Huda bisa langsung menghubungi bagian pendaftaran rawat jalan RS Al Huda di Jl. Raya Gambiran No. 225 Gambiran, Banyuwangi. Atau menghubungi nomor telepon (0333) 842033 Ext. 317. (radar)

Kata kunci yang digunakan :