Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Anak-Anak Heboh Lomba Mewarnai

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

anak-anak-paud-dan-tk-berlomba-mewarnai-gambar-buah-yang-sudah-tercetak-di-koran-jp-raba

Desain Kemasan Terunik Jadi Juara

BANYUWANGI – Halaman rumah kreatif  Banyuwangi di jalan A. Yani kemarin (18/9) di penuhi anak-anak PAUD dan TK. Ditemani guru dan orang tuanya, anak-anak  tersebut asyik mengikuti lomba mewarnai bertemakan buah yang diselenggarakan  Jawa Pos Radar Banyuwangi bekerja sama  dengan Dinas Koperasi dan UMKM.

Bukan hanya lomba mewarnai, pada saat  bersamaan panitia juga menggelar penjurian lomba desain packaging buah. Tim juri akhirnya memutuskan tiga orang pemenang dengan  desain kemasan terunik.  Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, berbekal krayon warna,  peserta langsung menggelar  meja-meja kecil yang disediakan  panitia.

Krayon warna langsung di coretkan ke gambar semangka, pisang dan durian yang ada di koran Jawa Pos Radar Banyuwangi. Beberapa anak yang tampak tidak sabar bahkan langsung mencorat-coret sekenanya. Panitia memberikan waktu 2  X 60 menit kepada para peserta.

lomba-mewarnai-paud-dan-tk

Sebelum lomba berakhir, panitia membuat kuis-kuis kecil untuk  guru yang mendampingi murid-muridnya. Tak ketinggalan anak- anak yang sudah selesai mengerjakan lomba juga ikut dalam  kuis yang berhadiah souvenir pemenang lomba.

Setelah kuis-kuis selesai, barulah kemudian diumumkan ke 20 besar pemenang tersebut. Sepuluh besar dari kategori  PAUD dan 10 besar dari kategori  TK. Siswa-siswi dari TK Islam Al  Qomar dan TK Rahmatullah mendominasi dalam daftar 20 besar pemenang.

Kemudian disusul TK IT Al Hafidz, TK Pembina, TK Al Irsyad, TK Islam Darul Fa lah, TK Santa Maria, TK Islam Miftahul Falah, TK Al Uswah, TK Alkhairiyah, dan TK PMB 2. Hadiah berupa piala dan uang pembinaan pun diberikan langsung oleh Direktur Jawa Pos   Radar Banyuwangi, Samsudin Adlawi dan Kepala Dinas Koperasi  dan UMKM Banyuwangi, Alif  Kartiono.

lomba-mewarnai

“Dengan lomba ini  para siswa PAUD dan TK diajak untuk lebih mengenal buah-buahan. Selama ini meski banyak di dapat, buah jarang di konsumsi. Untuk piagam akan kita serahkan setelah selesai di cetak,” ujar ketua panitia lomba mewarnai, Gerda Sukarno.

Bagaimana dengan packaging buah? Juara satu diperoleh Yasmin Wita Al Hadida dari SMKN 1`Banyuwangi. Dengan model kemasan buah berbentuk kotak yang diberi gambar thulik atau pria berpakaian adat Oseng. Kemudian juara dua disabet siswi  SMKN 1 Banyuwangi, Vika Tri  Rindiasari.

Packaging berbentuk tabung dengan konsep wajah gandrung itu rupanya cukup menarik perhatian juri. Juara ketiga diperoleh mahasiswi Stikom PGRI Banyuwangi, Dinda Kartika Sari. Karyanya memiliki bentuk bungkus buah persegi enam dengan warna coklat diluarnya.

juara-lomba-mewarnai

“Ketiganya memiliki ke unikan tersendiri. Terutama  dari segi orisinalitas bentuk danke kuatan bahan. Karena jenis buah di Banyuwangi cukup beragam,” ujar Khoirul Muklis, juri  dari Jawa Pos Radar Banyuwangi.  Ketiganya pun berhak memperoleh piala dan sertipikat yang di berikan langsung oleh tim Juri.

Kepala Bidang UMKM, Made Maharta mengatakan, karya  mereka akan digunakan sebagai kemasan pembungkus buah-buahan asal Banyuwangi yang di beli para wisatawan. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi,  Alif Kartiono menambahkan sebagai salah satu kabupaten penghasil buah-buahan terbanyak di Jawa Timur, Banyuwangi perlu  mengemas produknya dengan   baik.

Apalagi saat ini orang-orang yang berkunjung di Banyuwangi tak hanya wisatawan nusantara, tetapi ada juga wisatawan mancanegara. Dengan lomba ini, Dinkop  UMKM akan membuat supaya  para pedagang buah menjual dagangannya dengan kemasan. Sehingga dapat tampil lebih menarik dan memiliki nilai yang lebih   tinggi.

”Di kota lain banyak kita lihat buah-buahan dikemas dengan  baik. Harapannya, wi satawan akan merasa lebih praktis saat membeli dan merasa senang karena ada kemasan khusus,” kata Alif.  Terkait pemenang yang dipilih, Alif menjelaskan bahwa ada enam kriteria yang digunakan.

Seperti ciri khas Banyuwangi dalam kemasan tersebut serta keindahan dan kekuatan bahan. Karena  nantinya kemasan itu sedikit  banyak akan menjadi media  promosi bagi Banyuwangi. “Nanti kemasan yang menang akan kita  produksi masal.

Sekaligus stimulan untuk pedagang agar menggunakan kemasan. Sebelumnya kita sudah edukasi pedagang tentang manfaat dari  kemasan. Termasuk memasukkan cost kemasan ke dalam harga produk,” jelasnya. (radar)