Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Anak Dibully Tetangga, Orang Tua Lapor Polisi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Kesal anaknya terus menjadi sasaran bully, Slamet Abdul Mukti, (46), akhirnya melaporkan Yasin, (60), ke Polisi. Kemarahan Slamet mencapai puncaknya saat HGA, (9), anaknya dilempar dengan rokok yang masih menyala. Akibatnya, pipi HGA mengalami luka bakar.

Slamet menyatakan, anaknya sudah berulang kali dibully oleh Yasin. Aksi bullying dilakukan Yasin setiap kali anaknya membeli snack di warung milik Yasin. Bullying yang dilakukan Yasin menurutnya terkait dengan perpisahannya dengan istrinya.

“Ayahmu sudah kawin lagi, suruh ibumu kawin juga biar kamu punya dua ayah dan dua ibu,” kata Slamet menirukan ucapan Yasin yang disampaikan anaknya, Rabu (5/12/2018).

Dijelaskannya, selama ini HGA tinggal bersama ibunya, Neneng Setyawati, di perumahan Berlian Indah blok e4, Kebalenan, Banyuwangi.

Sementara dirinya tinggal di Lingkungan Kempon, Kelurahan Panderejo Banyuwangi.

Pria ini menambahkan, tidak hanya HGA yang menjadi sasaran bully Yasin, anak pertamanya, Er,(17), juga sering menjadi sasaran bully.

Jika  HGA dibully terkait kondisi rumah tangga Slamet, anak pertamanya dibully dengan kata-kata yang tidak pantas  seperti lengek  (bahasa jawa yang artinya stres), bodoh dan kata-kata lain yang tidak pantas.

Pada Senin (3/12/18) lalu, lanjut Slamet, HGA datang ke warung milik Yasin. Seperti biasanya, HGA kembali dibully yang materi bully yang sama.

Karena kesal HGA sempat memegang telinga Yasin dan membalas bully dari Yasin dengan nyanyian.

“Saat itulah anak saya dilempar rokok dari jarak kurang  lebih satu meter,” ungkapnya.

Rokok yang menyala itu mengenai pipi kiri HGA. Bocah yang duduk di bangku kelas 3 SD inipun mengalami luka bakar.

Namun karena di tempat itu banyak temannya HGA tidak menangis.  Dia memilih pulang dan baru meluapkan tangisnya di rumah.

Mendapatkan informasi terkait kejadian ini, Slametpun tak terima. Dia sempat menemui Yasin.

Namun Yasin mengaku apa yang dilakukannya pada HGA hanyalah candaan. Yasin, kata Slamet, sama sekali tidak menyesali perbuatannya dan tak mau meminta maaf.

“Makanya ini saya laporkan agar tidak terulang kepada anak-anak yang lain, utamanya anak saya,” tegasnya ditemui di Polsek Banyuwangi.