Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Anak Jalak Berumur Dua Minggu Laku Rp 550 Ribu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

lukas-wahyudi-memberi-ma-kan-burung-burung-peliharaanmya-di-peka-rangan-umahnya-kelurahan-sobo

Lukas Wahyudi Menyulap Pekarangan Rumah Menjadi Taman Burung

KICAUAN burung di rumah Lukas Wahyudi, yang beralamat di Jalan Ikan Wijinongko Gang IV RT01/RW07, Kelurahan Sobo, Banyuwangi terdengar bersahut-sahutan. Tidak hanya satu jenis burung, hampir ada sekitar 10 jenis burung yang dirawat  oleh Lukas pria berusia 56 tahun tersebut.

Pekarangan rumah Lukas yang luas disulap layaknya taman burung di sebuah kebun binatang. Tidak  hanya burung jalak. Burung kenari, love bird, kacer, murai dan lain sebagainya ada di kandang besar  di rumah peternak burung ini. Jika ditotal, jumlah burung yang dia ternakan berjumlah 60 ekor.

Merawat burung sudah dilakoni Lukas sejak masih kecil. Hobi ini boleh dibilang menjadi pekerjaan sambilan karena dari ketelatenannya merawat burung  hingga beranak-pinak malah berbuah hasil. ”Untungnya lumayan. Untuk anakan burung jalak  berusia dua minggu saja sudah bisa saya jual seharga Rp 550  per ekor. Kalau sudah berusia tujuh bulan bisa mencapai Rp 1 juta lebih,” kata pegawai negeri sipil (PNS) yang berdinas di Kecamatan Banyuwangi ini.

Konsumen burung jalak berasal dari berbagai daerah di Banyuwangi. Meski yang membeli hanya lokalan, akan tetapi mereka semua adalah pedagang burung. Mereka adalah pedagang burung yang biasa menjual di luar kota. ”Kebanyakan pedagang membeli  burung ke saya,” tambahnya.

Saat ini Lukas lebih memilih burung jalak untuk diternakan. Selain karena harga jual yang cukup tinggi, burung jalak sudah sangat sulit ditemukan di pasaran. Dengan beternak burung jalak, diharapkan ekosistem burung jalak di Banyuwangi tidak punah.

”Karena suka burung, saya beternak ini juga bertujuan untuk pelestarian,” jelas kakek satu cucu ini.  Untuk merawat burung jalak tidaklah sulit. Seperti beternak  burung-burung lainnya, yang paling penting diperhatikan adalah asupan makanan dan kebersihan   dari burung maupun kandang burung. Anakan burung jalak yang sudah berusia satu tahun sudah bisa diproduksi dengan cara dikawinkan.

”Satu kali bertelur bisa menghasilkan empat butir telur burung jalak,” tandasnya. Selain butuh ketelatenan, merawat burung juga perlu rasa kasih sayang yang cukup tinggi. Burung  juga sangat sensitif jika si tuannya begitu sayang dalam segi perawatan.

”Burung ini sangat manja sekali. Makannya harus banyak protein misalnya kroto dan cacing. Burung juga harus dimandikan sehari dua kali biar  tidak mudah berpenyakit,” jelasnya. Meski sangat rumit, beternak burung bukan suatu hambatan bagi Lukas.

Sebaliknya, merawat burung adalah hal yang sangat menyenangkan. Dia berharap kepada pencinta burung yang saat ini marak di Banyuwangi agar berpikir menjadi peternak burung.  Semakin banyak peternak bu rung  dengan berbagai macam jenis, tentu  ekosistem burung yang ada nanti  juga tidak akan punah.

”Kalau semua pencinta burung di Banyuwangi ini semuanya juga menjadi peternak burung. Saya yakin  sampai kapan saja burung dengan  berbagai macam jenis tidak akan punah.,” pungkasnya. (radar)