Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan ayah kepada anak kandung itu terjadi sekitar pukul 11.30. Awal nya, LA makan sambil meng angkat kakinya ke atas meja. “Saat itu dia ditegur adiknya,” kata Kapolsek Adi. Mendapat teguran adiknya, rupanya LA tidak terima. Ke duanya pun adu mulut. Men dengar ke dua anaknya bertengkar, tersangka mencoba me lerai. Setelah itu, Heri juga me negur LA yang dianggap ti dak sopan.
“Ditegur ayahnya, LA juga tidak terima,” ujar ka pol sek. Ayah dan anak itu pun adu mulut. Merasa kesal, Heri mengambil sapu ijuk dan langsung menghajar putrinya itu. “Tersangka marah karena anak nya melawan,” jelas AKP Adi. Menggunakan sapi ijuk, Heri memukul kaki putrinya beberapa kali. Akibat pukulan yang cukup keras itu, korban me ngalami luka di kaki. “Korban tidak terima, lalu me laporkan bapak kandungnya ke polsek,” sebut Adi.
Atas laporan korban itu, beberapa anggota polsek meluncur ke rumah tersangka di Jalan Angklung Caruk, Kelurahan Mojopanggung, Keca matan Giri. Heri akhirnya di amankan saat berada di r umahnya. “Anak saya itu memang bandel,” dalih Heri Mulya. Menurut Heri, putrinya itu sebenarnya masih sekolah. Saat ini dia duduk di kelas XII di salah satu SMK di Kabupaten Ba nyuwangi. “Dia sering keluar ma lam dan baru pulang pagi. Se kolahnya tidak karu-karuan,” ka tanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. (radar)