Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Antisipasi Perkara Serupa, Ini yang Akan Dilakukan Pokmas Pengelola Pulau Merah, Banyuwangi

antisipasi-perkara-serupa,-ini-yang-akan-dilakukan-pokmas-pengelola-pulau-merah,-banyuwangi
Antisipasi Perkara Serupa, Ini yang Akan Dilakukan Pokmas Pengelola Pulau Merah, Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Kasus perkosaan yang terjadi di wilayah Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran membuat Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang mengelola Pulau Merah bergerak.

Pokmas mengaku akan memaksimalkan keamanan dengan memperketat penjagaan baik di siang maupun malam hari.

“Kami akan perketat penjagaan. Tapi tentu hanya di wilayah yang kami kelola, karena bibir pantai sangat panjang,” ujar Sekretaris Pulau Merah, Ali Mabrur.

Salanjutnya, ia mengimbau kepada para wisatawan, agar berkunjung ke destinasi wisata Pulau Merah di area yang dikelola.

Baca Juga: Pelajar SMP di Banyuwangi Meninggal Dunia Diduga Akibat DBD, Kasek Langsung Ajukan Fogging ke Dinkes

“Lokasi yang kami kelola ini luasnya sekitar 6,8 hektare. Di luar itu, tentu bukan, tapi banyak yang menganggap Pulau Merah,” Katanya.

Tak heran, pihak Pokmas berencana memberikan nama lain di lokasi-lokasi yang berdekatan dengan Pulau Merah namun tidak masuk di wilayah kelolaan Pulau Merah. Hal ini disampaikan.

“Kalau tidak seperti itu, ya nantinya lokasi-lokasi itu ditutup dengan pagar. Sehingga pengunjung hanya bisa berkunjung lewat pintu masuk Pulau Merah,” tegasnya.

Seperti diberitakan, kasus perkosaan yang terjadi di pantai Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi pada Jumat, (26/4) membuat masyarakat Banyuwangi geger.

Baca Juga: Kabupaten Banyuwangi Masuk Zona Merah DBD, Sepekan Tembus 132 Kasus Dengue: Srono Masih Posisi Teratas

Bagaimana tidak, banyak warga yang kemudian mempertanyakan keamanan lokasi wisata Pulau Merah yang selama ini jadi primadona objek wisata di Banyuwangi.

Masyarakat takut, saat berkunjung ke destinasi yang juga biasa dipakai surfing itu, mengalami hal tidak mengenakkan seperti LJ, 16.

Menanggapi peristiwa ini, Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Wisata Pulau Merah, Poniran menampik jika lokasi rudapaksa tersebut terjadi di wilayah yang dikelola Pokmas Pulaun Merah.

Baca Juga: Pengelola Pulau Merah Buka Suara Soal Lokasi Rudapaksa, Ini Katanya!


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Kasus perkosaan yang terjadi di wilayah Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran membuat Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang mengelola Pulau Merah bergerak.

Pokmas mengaku akan memaksimalkan keamanan dengan memperketat penjagaan baik di siang maupun malam hari.

“Kami akan perketat penjagaan. Tapi tentu hanya di wilayah yang kami kelola, karena bibir pantai sangat panjang,” ujar Sekretaris Pulau Merah, Ali Mabrur.

Salanjutnya, ia mengimbau kepada para wisatawan, agar berkunjung ke destinasi wisata Pulau Merah di area yang dikelola.

Baca Juga: Pelajar SMP di Banyuwangi Meninggal Dunia Diduga Akibat DBD, Kasek Langsung Ajukan Fogging ke Dinkes

“Lokasi yang kami kelola ini luasnya sekitar 6,8 hektare. Di luar itu, tentu bukan, tapi banyak yang menganggap Pulau Merah,” Katanya.

Tak heran, pihak Pokmas berencana memberikan nama lain di lokasi-lokasi yang berdekatan dengan Pulau Merah namun tidak masuk di wilayah kelolaan Pulau Merah. Hal ini disampaikan.

“Kalau tidak seperti itu, ya nantinya lokasi-lokasi itu ditutup dengan pagar. Sehingga pengunjung hanya bisa berkunjung lewat pintu masuk Pulau Merah,” tegasnya.

Seperti diberitakan, kasus perkosaan yang terjadi di pantai Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi pada Jumat, (26/4) membuat masyarakat Banyuwangi geger.

Baca Juga: Kabupaten Banyuwangi Masuk Zona Merah DBD, Sepekan Tembus 132 Kasus Dengue: Srono Masih Posisi Teratas

Bagaimana tidak, banyak warga yang kemudian mempertanyakan keamanan lokasi wisata Pulau Merah yang selama ini jadi primadona objek wisata di Banyuwangi.

Masyarakat takut, saat berkunjung ke destinasi yang juga biasa dipakai surfing itu, mengalami hal tidak mengenakkan seperti LJ, 16.

Menanggapi peristiwa ini, Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Wisata Pulau Merah, Poniran menampik jika lokasi rudapaksa tersebut terjadi di wilayah yang dikelola Pokmas Pulaun Merah.

Baca Juga: Pengelola Pulau Merah Buka Suara Soal Lokasi Rudapaksa, Ini Katanya!

Exit mobile version