Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Antrean Mengular di LCM

FULL: Deretan truk antre di Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
FULL: Deretan truk antre di Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang kemarin.

BANYUWANGI – Antrean panjang kendaraan terjadi di di Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (2/12). Saking banyaknya truk yang akan menyeberang ke Bali, antrean pun meluber keluar kawasan pelabuhan hingga ke jalan raya.

Saat terjadi kemacetan ini, areal parkir di sekitar pelabuhan tampak penuh deretan truk dan tronton. Bila ada ruang kosong, itu dipakai untuk jalur keluar dan masuk kapal. “Sekarang hampir setiap hari macet seperti ini,” cetus seorang warga Ketapang Setelah ditelusuri, antrean panjang kendaraan di Pelabuhan LCM Ketapang tersebut sering terjadi karena hanya dua dermaga yang dioperasikan.

Sedang satu dermaga lainnya masih belum selesai diperbaiki. “Kendaraan banyak, hanya dua dermaga yang dibuka,” kata warta tersebut. Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Saharudin Koto saat dikonfirmasi menyebut, ada beberapa hal yang menyebabkan kemacetan di Pelabuhan LCM Ketapang itu. “Salah satu sebab karena faktor dermaga,” ujarnya kemarin (2/12).

Menurut Saharuddin, Pelabuhan LCM Ketapang selama ini memiliki tiga unit dermaga. Dari tiga dermaga itu, kini yang bisa dipakai hanya dua unit dermaga. “Satu dermaga sedang dalam tahap perbaikan,” terangnya. Dia menambahkan, perbaikan dermaga LCM tersebut sudah harus tuntas pengerjaannya pada 20 Desember 2012 mendatang. Sebab, pada saat itu sudah berdekatan dengan musim libur hari raya Natal dan tahun baru 2013. “Natal dan tahun baru, penyeberangan biasanya ramai, maka proyek dermaga sudah harus selesai,” katanya.

Saharudin mengatakan, tren penumpang penyeberangan di Pelabuhan LCM selalu ramai setiap akhir pekan. Truk pengangkut kebutuhan pokok dan bahan bangunan masuk jadwal pengiriman ke Bali setaip akhir pekan. “Sedangkan kapal yang istirahat sebanyak empat unit, kapal yang beroperasi ada 14 unit kapal,” jelasnya. Sementara itu, antrean kendaraan di Pelabuhan LCM Ketapang sangat kontras dengan situasi dermaga Mobile Bridge (MB) dan dermaga Ponton di Pelabuhan Ketapang.

Pada pelabuhan penyeberang untuk penumpang pejalan kaki dan kendaraan penumpang itu malah tampak sepi. “Kalau di dermaga MB dan dermaga ponton normal,” kata Saharudin. Truk yang akan menyeberang ke Bali, jelas dia, sebenarnya tidak harus melalui Pelabuhan LCM. Bila truk beratnya kurang dari 20 ton masih diizinkan menyeberang melewati dermaga MB dan Ponton. “Kalau berat kendaraan di atas 20 ton, truk harus menyeberang di Pelabuhan LCM,” jelasnya.(radar)