Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Antrean Pembelian BBM Mengular

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
JELANG KENAIKAN: Para pengemudi kendaraan antre membeli BBM di SPBU Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin (27/3)

GAMBIRAN – Warga tampaknya mulai kelabakan menghadapi kenaikan harga BBM bersubsidi yang rencananya diberlakukan mulai 1 April mendatang. Itu terlihat dari peningkatanjumlah pembelian yang dilakukan konsumen. Di sejumlah SPBU di wilayah Banyuwangi Selatan, peningkatan permintaan BBM mencapai 30 persen. Sebaliknya, pengiriman pasokan dari Pertamina malah turun. Akibatnya, stok BBM di beberapa SPBU mulai menipis. Jika hal itu terus berlanjut, dikhawatirkan stok BBM akan habis saat hari ”H” diberlakukannya kenaikan harga.

Seperti diutarakan Eko, manajer Umum Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 54.688.22. Beberapa hari terakhir, pembelian BBM mencapai 19 kiloliter (19.000 liter) hingga 20 kiloliter per hari. Sebelum rencana kenaikan harga BBM digulirkan pemerintah, jumlah pembelian di SPBU yang berlokasi di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, tersebut hanya 16 kiloliter per hari.

“Peningkatan permintaan di SPBU ini mencapai 30 persen,” ujarnya kemarin (27/3). Dikatakannya, di saat permintaan BBM meningkat, jumlah pasokan dari Pertamina malah turun. Sebelumnya, dalam sehari SPBU yang dia kelola mendapat pasokan 16 kiloliter, dan dalam sepekan sekali mendapat stok 24 kiloliter.

Namun, beberapa hari terakhir hanya dipasok 16 kiloliter per hari, dan tanpa pasokan 24 kiloliter per pekan. “Bahkan, hari Sabtu (24/3) kami hanya dipasok 8 kiloliter,” cetusnya. Lantaran defi sit pasokan, pengelola SPBU yang satu ini terpaksa melayani konsumen dengan cadangan BBM yang berasal dari ketahanan stok.

Akibatnya, dari jumlah normal cadangan BBM sebesar 24 kiloliter, yang tersisa hanya 7 kiloliter. “Saya khawatir cadangan ketahanan stok akan habis saat hari ”H” kenaikan harga,” keluhnya. Tidak hanya di SPBU Jajag. Hal serupa juga terjadi di SPBU 54.684.31, Kecamatan Pesanggaran. Menurut Eko, kenaikan permintaan konsumen di SPBU yang juga dia kelola tersebut mulai terjadi beberapa pekan terakhir. “Sama saja, SPBU di Pesanggaran juga mengalami peningkatan sekitar 30 persen,” tuturnya.

Masih menurut Eko, akhir-akhir ini pihaknya kerap memergoki oknum yang ingin berbuat curang untuk dapat membeli BBM dalam jumlah besar. Caranya, seorang pengendara mengisi tangki mobil yang dikendarai sampai penuh. Selang beberapa jam kemudian, mobil yang sama kembali antre untuk membeli bensin lagi. Namun, sopir yang mengendarai berbeda dengan sopir sebelumnya. (radar)