Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Art Week Jauh dari Tema Bambu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

art-weekBANYUWANGI – Desain venue Banyuwangi Art Week mendapat pujian dari Bupati Banyuwangi Abdulah Azwar AnAs saat pembukaan, Sabtu kemarin (28/3). Tema bambu mampu menyuguhkan produk lokal berseni tinggi.

Tema ini memang harus ditonjolkan dalam rangkaian Banyuwangi festival tersebut. Ornamen bambu tetiiha jelas dipintu masuk, tenda foodcourt dan panggung pementasan atraksi kesenian. Sayang, tema bambu sebagai ikon yang telah disepakati oleh panitia dan peserta tidak seluruhnya diterapkan.

Dari puluhan peserta, hanya sebagian kecil yang menetapkan tema yang telah disepakati tersebut. Perangkat bambu hanya menyentuh fasilitas umum yang disediakan panitia. Dominasi bambu tidak muncul di stan peserta Banyuwangi Art week.

Hanya sebagian kecil peserta yang menerapkan tema tersebut. Padahal, sebelum pelaksanaa peseerna yang terdiri dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ini telah menyangupi persyaratan panitia untuk melengkapi stand dengan ornamen terbuat dari bambu.

Salah satu peserna, Prabowo, 48, menyatakan kekecewaan dengan kondisi ini. Dia berharap ada penegasan terhadap peserta mengenai penerapan tema bambu yang diusung. Menurutnya, dalam ajang Art Week, stand peserta juga perlu diperhatikan.

“Tidak hanya mempromosikan produk UKM, tapi berdasar kesepakatan awal kita juga untuk mengenalkan produk ungulan lokal, bambu cetusnya. Menurutnya, dalam ajang pameran seni ini stand peserta harus dibuat seunik mungkin dengan mencantumkan nilai seni khas Banyuwangi.

Dengan begitu, tujuan Art Week komplit. Tidak hanya untuk mempromosikan produk kepada masyarakat, tetapi juga mengenalkan kesenian dan kebudayaan Banyuwangi. “Namanya pameran berbeda dengan berdagang biasa ya.

Tidak hanya produk yang dibuat menarik dan berseni. Tapi tempat, wadah dan pedagangnya juga, apalagi ini acara Art Week. Kita di sini hadir untuk memperkenalkan produk dari Banyuwangi itu sendiri,” katanya lagi.

Prabowo sendiri memasang sejumlah foto destinasi wisata Banyuwangi di stand miliknya. Stand yang dibuat oleh Prabowo sangat unik hampir semua perangktnya kecuali tenda terbuat dari bambu yang telah dimodifikasi.

Ia juga menempelkan kain bergambar batik Gajah oling di dinding standnya. Bukan hanya itu, Prabowo juga mengemas produk kue bagiak dengan wadah dari anyaman bambu. “Saya sangat setuju dengan pilihan tema bambu yang dipilih panitia Sebab dengan begitu tidak hanya pelaku UKM yang diuntungkan tetapi juga pengusaha bambu tandasnya (radar)