Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

ASDP Ketapang Siapkan Dua Kapal Khusus Motor Saat Mudik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
ASDP Ketapang siap menambah dua kapal untuk mengangkut sepeda motor jika terjadi penumpukan pada puncak arus mudik mendatang.

BANYUWANGI – Musim arus mudik tahun ini diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Patokan kenaikan lonjakan pengguna jasa kapal ferry di Pelabuhan ASDP Ketapang-Gilimanuk tahun ini sebesar enam persen.

Pengguna sepeda motor diprediksi mengalami peningkatan terbesar dengan estimasi mencapai 235.618 unit tahun ini. Peningkatan pengguna moda sepeda motor dalam mudik kali ini dinilai cukup realistis.

Dari masa ke masa momen arus mudik, pengguna roda dua mengalami grafik peningkatan. Data tahun 2016 lalu menunjukkan pengguna roda dua yang menyeberang melalui Pelabuhan Ketapang menyentuh 95.080 unit. Sedangkan dari Pelabuhan Gilimanuk tercatat 129.896.

“Kenaikan pengguna motor di lintasan ini (Ketapang-Gilimanuk) bahkan bakal lebih besar dari Merak- Bakauheni,” beber Christie Hutabarat, Diretur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry.

Besaran pengguna kendaraan bermotor roda dua ini pun sudah diantisipasi oleh pihak ASDP. Selain memberlakukan tiket online dan mempersiapkan jalur khususnya, pihak penyelenggara penyeberangan juga memungkinkan akan memberlakukan kapal khusus bagi pengguna kendaraan roda dua.

“Sifatnya situasional saja. Kalau memang ada penumpukan akan kami buka kapal khusus pengguna roda dua. Ya mungkin dua kapal khusus sepeda motor,” beber Elvi Yoza, GM PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk.

Khusus di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dilayani 49 kapal. Tujuh jembatan mulai mobile bridge (BM), ponton, hingga plengsengan akan dimaksimalkan untuk membantu kelancaran mudik tahun ini.

“Tidak ketinggalan untuk membantu kelancaran transaksi di loket juga akan memaksimalkan seluruh loket yang ada. ASDP Ketapang-Gilimanuk juga sudah mempersiapkan uang receh untuk pengembalian.

Total per harinya akan disediakan Rp 60 juta uang receh yang akan disediakan untuk pengembalian pembelian tiket oleh pengguna jasa. Termasuk terkait kelancaran pengisian manifest penumpang.

ASDP juga telah mempersiapkan buffer zone sebagai lokasi pencatatan data penumpang dan pembelian tiket online. Langkah ini dilakukan agar mengurangi intesitas peningkatan pengguna jasa ferry di pintu masuk pelabuhan. (radar)