Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Atlet 12 Negara Ikuti Kite Surfing di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi Kite Surfing

BANYUWANGI – Akhir Agustus ini, tepatnya tanggal 26-27, Banyuwangi kembali menggelar Summer Kite Surfing di Pulau Tabuhan, Kecamatan Wongsorejo. Sejak beberapa hari ini, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) si empunya gawe, mulai melakukan peninjauan untuk kesiapan lokasi tersebut.

Kepala Dispora, Wawan Yadmadi mengatakan saat ini persiapan sudah mencapai 70 persen untuk lokasi. Tinggal menambahkan beberapa loading untuk persiapan kelengkapan alat-alat yang ada di lokasi.

Hingga kini, menurut Wawan, sudah ada 45 pendaftar dari kuota 50 pendaftar untuk Kite Surfing Pulau Tabuhan tahun ini. Sebanyak 12 peserta berasal dari 12 negara. Seperti Thailand, Malaysia, Swiss, Australia dan Perancis.

“Tadi teman-teman melakukan persiapan salah satunya juga membersihkan area pantai dari sampah. Kebetulan ombak sedang besar jadi sampah seringkali menumpuk di sana. Selain itu ada juga beberapa karang dan kayu yang membahayakan layang-layang yang dligunakan atlet. Itu juga kita bersihkan,” terang wawan.

Selain persiapan alat, Dispora juga tengah mempertimbangkan sudut yang tepat untuk pelaksanaan Kite Surfing. Ada beberapa pilihan lokasi menurut Wawan. Di bagian barat dengan cuaca dingin, tapi anginnya sangat kencang. Dan di daerah timur yang cuacanya panas tapi ombaknya bagus.

“Kita nanti akan berkonsultasi lagi dengan konsultan. Karena kita juga mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan dari para atlet, termasuk view yang bagus juga,” imbuhnya. Wawan menambahkan, tahun ini ada perubahan terkait kelas pertandingan. Dimana hanya kelas maraton dan trapezoid yang dimankan. Sedangkan untuk kelas freestyle akan dimainkan di pertandingan eksebisi.

”Tahun lalu kelas frestyle masuk kelas pertandingan. Tapi tahun ini kebetulan ada even yang sama di kelas freestyle. Jadi, kita kesulitan untuk menemukan juri. Makanya kita mainkan dua kelas itu, dan fresstye di eksebisi,” kata wawan.

Terkait akomodasi peserta sendiri, Dispora mulai mengangkut mereka ke Tabuhan pada tanggal 25 Agustus sore. Setelah itu mereka akan beristirahat dan berlatih sebelum bertanding keesokan harinya.

“Juri kita ada dari Ripcurl dan Bali Kite Surf School. Jumlah peserta sengaja kita batasi supaya tidak terlalu banyak. Nanti juga ada tiga konsultan yang kita pakai yang sudah berpengalaman menangani even internasional kite and surf,” pungkasnya. (radar)