Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Awalnya Terkesan Sempit, Semakin Masuk Kian Nyaman

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

“KAWASAN Indah dan Hijau Gang Mahardhika” begitu tulisan yang tertera di spanduk berwarna hijau yang terpasang di kawasan Jalan MH. Thamrin, Banyuwangi. Spanduk tersebut terpasang melintang di “gapura” semi permanen berbahan bambu yang berlokasi di salah  satu gang sempit di wilayah RT 03, RWII Lingkungan Kalilo, Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi.

Dilihat sekilas, tulisan pada spanduk itu terkesan lebay alias berlebihan.  Karena yang tampak dari jalan raya, gang itu memang sempit. Kelebihannya hanya satu, yakni telah dipasangi payung aneka warna yang gagangnya dilengkapi bola-bola kecil warna-warni pula.

Tetapi setelah didekati, ada dua  daya tarik lain yang mulai tampak.  Pertama, tembok rumah warga  di sepanjang gang tersebut dilukis gaya abstrak. Sedangkan daya tarik kedua, di sisi sebelah barat gang tersebut dilengkapi tanaman yang tumbuh subur dalam pot.

“Tetapi ini belum cukup. Gang ini belum layak diberi predikat kawasan indah dan hijau,” gumam saya dalam hati seraya menyusuri gang selebar sekitar dua meter tersebut.  Namun, setelah sampai di persimpangan gang yang satu  ini, perasaan saya yang awalnya menganggap warga setempat suka lebay, seketika sirna.

Ya,  ketika menoleh ke arah timur,  saya mendapati pemandangan  yang benar-benar hijau. Beberapa pohon mangga berukuran besar tumbuh di kawasan permukiman  padat penduduk tersebut.  Bahkan, di bawah pohon-pohon  itu, ada beragam jenis tanaman  bunga. Bukan itu saja, di salah satu sudut gang tersebut, ada pondok yang diberi nama pondok  cinta.

Sedangkan tidak jauh dari  pondok cinta tersebut, terdapat area khusus yang ditanami aneka tanaman obat keluarga (toga).  Usut punya usut, meski diberi  nama Pondok Cinta, tempat itu disediakan bukan untuk lokasi berpacaran. Tetapi untuk tempat warga berkumpul dan bercengkrama.

“Tak jarang juga dimanfaatkan warga untuk membahas  kegiatan yang akan digelar di tingkat RT,” ujar Ketua RT 03, RW 02, Lingkungan Kalilo, Kelurahan Pengantigan, Nanang. Nanang menuturkan, inisiatif  mempercantik gang sekitar tempat  tinggalnya itu awalnya dicetuskan  kalangan ibu-ibu.

“Bahkan, ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) rombongan ke Genteng untuk membeli puluhan payung. Dananya dari mana? Ya dari kas PKK,” kata dia. Belum berhenti sampai di situ, ibu-ibu setempat lantas menghias  gagang payung-payung itu dengan bola-bola kecil warna-warni.

“Sedangkan yang memasang giliran bapak-bapak,” akunya.  Nanang menjelaskan, setiap bulan masing-masing kepala  keluarga (KK) di RT tersebut   ditarik iuran Rp 7.500 per bulan. Uang iuran itu lantas dimasukkan  Kas PKK. “Kas PKK itu digunakan  untuk dana taktis. Misalnya untuk kegiatan Agustusan. Jadi, saat ada kegiatan RT, warga tidak perlu  ditarik iuran lagi,” paparnya.

Menurut Nanang, gang di sekitar tempat tinggalnya setelah dipercantik, ada beberapa manfaat positif yang diperoleh  warga setempat. Yang terpenting, warga semakin nyaman tinggal  di kawasan tersebut.  Kondisi Gang Mahardhika yang sangat indah dan nyaman, itu pun menarik minat warga  berkunjung ke lokasi tersebut.

Bukan sekadar berkunjung, rata- rata warga yang datang juga  mengabadikan momen saat  mereka berada di gang tersebut dengan berfoto bersama maupun ber-selfie ria. “Ya, sejak dipasangi  payung-payung dan dihias  sedemikian rupa, banyak warga yang datang untuk berfoto-foto di sini. Silakan cek di Facebook.  Banyak warga yang mengunggah  foto mereka saat berada di gang  ini,” aku Nanang. (radar)