Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Awas Antrean dari Bali

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Tren Penumpang Terus Naik selama Tiga Tahun Terakhir

BANYUWANGI – Gelombang ken daraan pelancong belum juga kembali dari Pulau De wata. Hingga kemarin (4/1), kepa datan belum terjadi di pelabuhan penyeberangan Ke tapang- Gilimanuk. Dari arah Keta pang, penumpang feri justru sepi, tapi penumpang dari arah Pe labuhan Gilimanuk tergolong ramai. Namun demikian, lonja kan penumpang arus ba lik liburan sekolah belum ter li hat memadati Pelabuhan Ke tapang.

“Penumpang masih tergolong normal. Dari Gilimanuk, peningkatan ada tapi masih sangat kecil,” ujar Manager Operasi PT ASDP In do nesia Ferry (IF) Ke tapang, Sa haruddin Koto, kemarin. Lonjakan penumpang arus balik, kata Saharuddin, tetap seperti prediksi, yaitu ter jadi pada akhir pekan ini. Penumpang arus balik ber beda dengan kondisi penum pang jelang Natal dan tahun baru 2013 lalu. Jelang Natal, lonjakan penumpang dari arah Pelabuhan Ketapang cukup tinggi.

Lonjakan tersebut ter jadi karena penumpang memanfaatkan waktu liburan dan cuti bersama Natal untuk berwisa Hal yang sama juga terjadi jelang pergantian tahun baru 2013 lalu. Lonjakan dipicu karena masyarakat ingin pada saat detik-detik pergantian tahun baru 2013 berada di Bali. “Lonjakan tinggi juga dipicu meningkatnya kendaraan barang yang mengejar omzet di akhir ta hun 2012,” katanya. Sementara itu, gelombang arus balik dari Bali tidak datang bersamaan. Apalagi, masa liburan kantor dan libur sekolah tidak habis secara bersamaan.

Sehingga, penumpang banyak pilihan untuk menghindar antrean panjang di pelabuhan. Di prediksi, akhir pekan ini lonjakan penumpang dari arah Gilimanuk meningkat karena merupakan akhir liburan sekolah. Warga yang berlibur di Bali kemungkinan besar tidak memperpanjang liburannya karena  liburan sekolah sudah habis. Sementara itu, tren penumpang feri di penyeberangan Ketapang- Gilimanuk terus meningkat selama tiga tahun belakangan. Pada tahun 2010, pe numpang pejalan kaki mencapai 4.553.779 orang, kendaraan roda dua (R2) 467.654 unit, dan kendaraan roda empat (R4) 845.104 unit.

Pada tahun 2011, penumpang jumlah meningkat menjadi 4.737.138 orang, kendaraan R2 meningkat jadi 525.497 unit, dan kendaraan R4 meroket jadi 955.205 unit. Sementara itu, pada tahun 2012 jumlah penumpang ber tambah menjadi 4.886.750 orang, dan kendaraan R2 melonjak menjadi 732.196 unit. “Kendaraan R4 naik menjadi 1.281.717 unit,” kata Saharuddin. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah penumpang mencapai 14.177.667 orang, kendaraan R2 mencapai 1.725.347 unit, dan kendaraan R4 mencapai 3.082.026 unit. “Dalam kurun waktu tiga tahun ini, pada momen hari-hari libur nasional, pe numpang tidak pernah turun tapi terus meningkat,” katanya. (radar)