Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Awas! Jalur Gumitir Berpotensi Macet Sore Ini, Ada Truk Muatan Triplek Terguling: Ini Titik Rawannya

awas!-jalur-gumitir-berpotensi-macet-sore-ini,-ada-truk-muatan-triplek-terguling:-ini-titik-rawannya
Awas! Jalur Gumitir Berpotensi Macet Sore Ini, Ada Truk Muatan Triplek Terguling: Ini Titik Rawannya
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Jalur Gumitir yang berlokasi di Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember berpotensi mengalami kepadatan sejak Jumat (24/5) sore.

Pasalnya, di tikungan Mbah Singo tepatnya di kilometer 236-800, terdapat truk muatan triplek yang terguling dan menutup sebagian jalan yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Jember itu.

Truk dengan nomor polisi (nopol) N 9010 UQ yang disopiri Agung Sumito terguling pada sekitar pukul 11.30 saat perjalanan dari arah Jember menuju Banyuwangi.

Baca Juga: Soal Temuan Rice Cooker dan Water Heater di Koper CJH Banyuwangi, Holistin: Isi Koper Kami sudah Sesuai Ketentuan Tak Ada Benda Terlarang

“Saat di tikungan Mbah Singo, sopir terlalu ambil kanan, sehingg miring tan terguling,” kata relawan Gumitir, Wiji Haryanto pada Radar Banyuwangi.

Menurut Wiji, body truk yang terguling itu, beserta muatan triplek yang berceceran di jalan menutup separo jalur sebelah kiri atau jalur dari arah Banyuwangi. Tak pelak, untuk sementara waktu dilakukan buka tutup.

“Sementara ini dilakukan buka tutup, di sini juga ada petugas dari Polsek Sempolan,” katanya.

Masalahnya, hingga kini evakuasi truk yang tergolong over muatan itu masih belum bisa dilakukan lantaran belum dipindahnya muatan triplek itu.

Baca Juga: Pedagang Yang Semula Menolak Direlokasi, Akhirnya Mendukung Revitalisasi Pasar Banyuwangi

“Sampai sekarang truk lain yang dipanggil sopir belum datang, muatannya belum bisa dipindah sehingga tidak bisa diprediksi kapan selesai evakuasinya,” tuturnya.

Karena itu, masih kata Wiji, jalur gumitir berpotensi mengalami kepadatan pada sore hingga malam hari jika proses evakuasi tidak selesai secepatnya.

“Biasanya mulai pukul 17.00 ke atas sudah mulai padat truk besar, sehingga berpotensi padat,” tandasnya.

Baca Juga: Awali Revitalisasi, Pedagang Pasar dan Forpimda Gelar Selamatan, Bupati Ipuk: Seluruh Pedagang Sudah Kompak

Kanitlantas Polsek Kalibaru Aipda Aries Prasetyanto mengimbau agar pengguna jalan dari arah Banyuwangi yang hendak melintas di Jalur Gumitir untuk berhati-hati.


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Jalur Gumitir yang berlokasi di Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember berpotensi mengalami kepadatan sejak Jumat (24/5) sore.

Pasalnya, di tikungan Mbah Singo tepatnya di kilometer 236-800, terdapat truk muatan triplek yang terguling dan menutup sebagian jalan yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Jember itu.

Truk dengan nomor polisi (nopol) N 9010 UQ yang disopiri Agung Sumito terguling pada sekitar pukul 11.30 saat perjalanan dari arah Jember menuju Banyuwangi.

Baca Juga: Soal Temuan Rice Cooker dan Water Heater di Koper CJH Banyuwangi, Holistin: Isi Koper Kami sudah Sesuai Ketentuan Tak Ada Benda Terlarang

“Saat di tikungan Mbah Singo, sopir terlalu ambil kanan, sehingg miring tan terguling,” kata relawan Gumitir, Wiji Haryanto pada Radar Banyuwangi.

Menurut Wiji, body truk yang terguling itu, beserta muatan triplek yang berceceran di jalan menutup separo jalur sebelah kiri atau jalur dari arah Banyuwangi. Tak pelak, untuk sementara waktu dilakukan buka tutup.

“Sementara ini dilakukan buka tutup, di sini juga ada petugas dari Polsek Sempolan,” katanya.

Masalahnya, hingga kini evakuasi truk yang tergolong over muatan itu masih belum bisa dilakukan lantaran belum dipindahnya muatan triplek itu.

Baca Juga: Pedagang Yang Semula Menolak Direlokasi, Akhirnya Mendukung Revitalisasi Pasar Banyuwangi

“Sampai sekarang truk lain yang dipanggil sopir belum datang, muatannya belum bisa dipindah sehingga tidak bisa diprediksi kapan selesai evakuasinya,” tuturnya.

Karena itu, masih kata Wiji, jalur gumitir berpotensi mengalami kepadatan pada sore hingga malam hari jika proses evakuasi tidak selesai secepatnya.

“Biasanya mulai pukul 17.00 ke atas sudah mulai padat truk besar, sehingga berpotensi padat,” tandasnya.

Baca Juga: Awali Revitalisasi, Pedagang Pasar dan Forpimda Gelar Selamatan, Bupati Ipuk: Seluruh Pedagang Sudah Kompak

Kanitlantas Polsek Kalibaru Aipda Aries Prasetyanto mengimbau agar pengguna jalan dari arah Banyuwangi yang hendak melintas di Jalur Gumitir untuk berhati-hati.

Exit mobile version