Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Awas, Tinggi Ombak 5 Meter!

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Perairan-Plawangan-di-wilayah-Pantai-Grajagan-yang-menjadi-momok-para-nelayan-saat-akan-mencari-dan-pulang-melaut-kemarin.

Nelayan Diimbau Hati-hati Melaut

BANYUWANGI – Sejak beberapa pekan terakhir gelombang tinggi di Laut Selatan semakin menggila. Tampak tingginya gelombang Laut Selatan itu berujung musibah. Beberapa perahu nelayan di sekitar Pantai Grajagan beberapa hari lalu dilaporkan mengalami kecelakaan akibat ganasnya gelombang.

Dua hari lalu dua perahu nelayan Pantai Grajagan dilaporkan terbalik saat melintasi perairan Plawangan yang dikenal memang berbahaya. Beruntung, kejadian itu tidak sampai memakan korban jiwa. Tidak hanya itu, sepekan sebelumnya juga terjadi kecelakaan laut yang mengerikan akibat gelombang di perairan Muncar cukup tinggi.

Satu nelayan bernama Suyono asal Jember juga dilaporkan tewas karena tenggelam saat perahu yang ditumpangi mencari ikan di laut dihajar gelombang tinggi. Tentu dengan adanya musibah laut yang bertubi-tubi, khususnya di Laut Selatan, itu warga pesisir yang biasa mencari ikan harus hati-hati menghadapi tinggi gelombang tinggi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi merilis, tinggi gelombang di Laut Selatan saat ini bisa mencapai 3–5 meter. Hal itu disebabkan embusan angin timur yang masih kuat. Kondisi seperti itu,  menurut pihak BMKG Banyuwangi, masih akan terus berlangsung  sampai beberapa hari ke  depan.

”Memang sedang tinggi  gelombangnya. Diprediksi 3–4 hari ke depan gelombang masih  tinggi. Normalnya gelombang  di Laut Selatan itu 0,5–1 meter,”  kata Gigik Nurbaskoro, prakirawan  BMKG Banyuwangi.  Dia menambahkan, gelombang tinggi di Laut Selatan itu terjadi  secara tidak menentu setiap hari.

Gelombang tinggi bisa terjadi kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam. BMKG mengimbau warga pesisir yang biasa mencari ikan di laut hendaknya waspada pada Agustus ini. ”Warga nelayan harus waspada. Angin timur yang menyebabkan gelombang tinggi masih cukup kuat kecepatannya,“ tandas Gigik.

Meski Laut Selatan gelombangnya meningkat cukup signifikan, tapi hal itu tidak berpengaruh terhadap tinggi gelombang di Selat Bali. Pantauan pihak BMKG melalui radar cuaca yang dimiliki, kondisi gelombang Selat Bali berada di  kisaran satu meter.

”Selat Bali masih normal,” terangnya. Sementara itu, meski kondisi cuaca di Banyuwangi beberapa hari terakhir terpantau cerah, tapi potensi hujan di wilayah Banyuwangi masih bisa terjadi.  Hangatnya perairan di Jawa Timur masih memicu tingginya pertumbuhan awan yang menimbulkan hujan.

”Hujan masih berpotensi terjadi. Prediksi besok (hari ini) hujan ringan hingga sedang,” pungkasnya. (radar)