Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Balap BMX Dirilis di Bandara Hijau

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bupati Abdullah Azwar Anas memaparlan ajang Banyuwangi International BMX 2017 kepada awak media di Green Aiport Blinbingsai kemarin.

BLIMBINGSARI – Ajang Banyuwangi International BMX 2017 dirilis di kawasan Green Airport (Bandara Hijau) Blimbingsari kemarin (21/4). Bupati Abdullah Azwar Anas tidak sendirian memaparkan ajang balap kepada awak media.

Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu didampingi Chief Commissaire yang juga perwakilan Union Cycliste Internationale (UCI), perwakilan tim yang bertanding serta panitia penyelenggara.

Ajang balap BMX berlevel internasional ini akan dihelat di sirkuit BMX Muncar selama dua hari mulai hari ini (22/4). Kompetisi yang memasuki tahun kedua ini diprediksi bakal berlangsung ketat dan seru.

Selain Timnas BMX Indonesia dan beberapa tim lokal, ada lima negara yang telah datang untuk mengikuti balap sepeda yang telah masuk kalender UCI (union Cycle International) itu. Mulai dari Australia, Malaysia, Jepang, USA, hingga Hongkong.

“Kali ini, para pembalapnya lebih banyak yang diturunkan. Tahun lalu, Australia hanya menurunkan satu rider. Kini langsung lima pembalap. Jepang juga demikian. Kemarin hanya dua orang, sekarang empat orang,” papar Dadang Haries Purnomo, konsultan kompetisi Banyuwangi International BMX 2017 saat konferensi pers di Bandara Blimbingsari kemarin (21/4).

Persaingan juga akan semakin seru dengan masuknya pebalap dari Timnas Malaysia. “Mereka menurunkan full team dalam race kali ini. Mereka sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Asian Games tahun depan di Malaysia,” terang Dadang.

Komposisi demikian, lanjut Dadang, akan memberikan tantangan cukup sengit bagi para pembalap timnas yang juga bersiap untuk berlaga di Asian Games. Toni Syarifuddin, salah satu andalan Timnas Indonesia, akan menemui  lawan-lawan yang cukup berat.

“Rata-rata pembalap internasional yang mengikuti event ini, memiliki ranking yang lebih baik dari pada para pembalap nasional,” terang Dadang. Akan tetapi, Dadang optimistis, para pembalap Indonesia akan mampu bersaing dengan pembalap mancanegara. Toni Syarifuddin telah mengenal sirkuit Muncar dengan baik daripada pembalap lainnya.

“Tentu ini menjadi poin plus untuk para pembalap nasional untuk bisa bersaing,” kata Dadang yang merupakan putra asli Banyuwangi itu. Untuk kategori Women Elite, Eiga Charisma Novanda yang diandalkan timnas Indonesia diprediksi bakal berjalan mulus.

Tak banyak peserta putri, baik dari dalam maupun dari luar negeri, yang sepadan dengan pemenang Banyuwangi International BMX tahun lalu  “Untuk Women Elite, Elga saya kira tidak akan menemukan banyak kesulitan,” cetus Dadang.

Sementara itu, Bupati Anas menuturkan, Banyuwangi International BMX ini adalah cara Banyuwangi mengembangkan sport tourism. “Dengan event BMX ini, merupakan bagian dari cara Banyuwangi mengembangkan sport tourism. Yaitu, pengembangan pariwisata berbasis olahraga,” ujar Anas.

Event ini, imbuh Anas, tidak semata untuk menumbuhkan olahraga, tapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Banyuwangi. “Saat ini, 90 persen peserta menginap di home stay yang disiapkan oleh warga sekitar. Artinya, ini menggerakkan perekonomian warga Banyuwangi,” jelasnya.

Tidak hanya dalam bidang penginapan, tapi bidang-bidang lain juga akan ikut bergerak seiring dengan datangnya banyak orang ini. “Mereka jelasnya butuh makan, beli oleh-oleh, kadang ada juga yang sekaligus rekreasi, maka semakin banyak sektor perekonomian yang berputar,”  paparnya. (radar)