Akibatnya, gambar dan tulisan gerakan mennbersihkan toilet itu tidak bisa dibaca dengan jelas. Suryanto, 29, salah seorang warga setempat, mengaku papan baliho itu tertutup pohon trembesi sudah berlangsung lama.
Namun, masih tetap saja dibiarkan. “Harusnya papan balihonya dipindah ke tempat lain, atau pohon trambesinya dipotong,” katanya. (radar)