Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bandara Dapat Bus

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Alat kelengkapan dan penunjang Bandara Blimbingsari di Keca-matan Rogojampi, Banyuwangi, akan se-makin komplet. Dirjen Perhubungan Darat (Hubdar) Kemenhub RI, Suroyo Alimoeso, akan memberikan bantuan satu unit bus untuk bandara tersebut.

Saat bertatap muka dengan Bupati Abdullah Azwar Anas, Dirjen Hubdar Suroyo menanyakan perkembangan operasional Bandara Blimbingsari. Salah satu yang ditanyakan adalah terkait transportasi menuju bandara. “Apakah sudah ada bus menuju bandara?” tanya Suroyo kepada Bupati Anas.

Bupati Anas langsung menjawab. “Belum ada, Pak Dirjen,” jawabnya. “Ya, nanti saya bantu satu unit bus untuk transportasi ke bandara,” tegas pejabat asal Pacitan itu. Bahkan, Suroyo berjanji menambah bus jika Bandara Blimbingsari tumbuh dengan pesat.

“Hanya satu unit bus, ndak usah menunggu pembahasan APBN 2013. Sekarang bisa, kan nggak banyak,” cetusnya. Selain memberi bantuan bus, Suroyo juga menyetujui rencana pemkab membangun terminal terpadu. Bupati Anas berencana membangun terminal terpadu penumpang kapal, kereta api (KA), dan penumpang bus.

Untuk merealisasikan terminal terpadu itu, pemkab berencana memindahkan Terminal Sri Tanjung di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, ke dekat stasiun KA Banyuwangi Baru dan Pelabuhan Ketapang. Dirjen Suroyo sepakat dan siap mendu-kung rencana terminal terpadu tersebut.

Bahkan, Suroyo menyatakan siap mem-bangun terminal bus tersebut asalkan pemkab siap menyediakan lahan dengan status yang jelas. “Prinsipnya, kita siap
melakukan kerja sama. Ayo kita bikin kese-pakatan, apa saja yang harus kita kerjakan untuk mewujudkan terminal terpadu itu,” tegas Suroyo.

Suroyo tidak sekadar menyatakan siap mewujudkan terminal terpadu. Bahkan, dia langsung mengajak Bupati Anas meli-hat lokasi rencana pembangunan terminal terpadu tersebut. Lokasi yang dikunjungi kemarin adalah lahan di sekitar Stasiun KA Banyuwangi Baru. “Penumpang kapal laut, KA, dan bus, nanti tidak perlu jauh-jauh mencari transportasi guna melanjutkan perjalanan,” jelas Anas.

Bupati Anas mengaku, pemkab akan membangun terminal terpadu yang bisa dijangkau hanya dengan berjalan kaki. Posisi terminal terpadu itu adalah antara
pelabuhan dan stasiun KA. Untuk meng-hubungkan tiga moda transportasi itu, bupati berencana membangun jemba-tan. “Ke depan, terminal terpadu itu kita
proyeksikan sebagai lokasi pertumbuhan ekonomi baru di Ketapang,” tegasnya.

Proses pembangunan terminal terpadu akan dimulai setelah perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2012. Bupati Anas menargetkan, tahun 2013 mendatangkan pembangunan terminal terpadu sudah bisa direalisasikan. Anas juga mengajukan permohonan penyediaan kapal penumpang cepat lintas Ketapang-Bali. Selama ini, warga Jembra-na sudah banyak menggunakan transpor-tasi udara melalui Bandara Banyuwangi.

Namun, waktu penyeberangan yang terlalu lama masih menjadi satu masalah. Menyeberang ke Banyuwangi butuh waktu 1,5 jam. “Kalau ada kapal cepat, hanya butuh waktu 15 menit,” katanya. Permohonan Bupati Anas itu langsung direspons. Suroyo langsung memerintah-kan beberapa direktur yang mendampin-ginya untuk melakukan kajian atas usul tersebut. “Kita lakukan kajian. Kalau secara teknis memungkinkan, maka segera kita realisasikan. Kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Suroyo. (radar)