Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bangunan Guest House Mirip Hotel Bintang Lima

LEBIH INDAH: Inilah bangunan guest house yang berdiri di sebelah barat Pendapa Sabha Swagata Blambangan.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
LEBIH INDAH: Inilah bangunan guest house yang berdiri di sebelah barat Pendapa Sabha Swagata Blambangan.

Wajah Pendapa Shaba Swagata Blambangan dalam dua tahun terakhir berubah drastis. Dulu, lingkungan rumah dinas Bupati Banyuwangi itu terlihat angker dan tidak semua orang bebas keluar-masuk. Pada era Bupati Abdullah Azwar Anas, pendapa didesain lebih ramah, lebih hijau, dan lebih menarik.

JIKA Anda berkunjung ke Pendapa Shaba Swagata Blambangan lima tahun lalu, tentu akan kaget jika melakukan kunjungan yang sama tahun ini. Sejumlah bangunan yang ada di lingkungan rumah dinas Bupati Banyuwangi itu kini sudah banyak yang berubah. Lima tahun lalu, pendapa masih dipasangi pagar tinggi. Kini pemandangan itu sudah tidak terlihat lagi. Pagar setinggi lima meter itu dirobohkan dan hanya tersisa setengah meter saja.

Selain merobohkan pagar tinggi, pemerintah daerah juga merobohkan beberapa bangunan yang menghalangi pandangan. Bekas bangunan yang dirobohkan itu kini disulap menjadi ruang terbuka hijau (RTH) dengan berbagai aneka ragam tanaman. Selain membongkar pagar pembatas, Bupati Anas juga merenovasi beberapa bangunan lain di lingkungan pendapa, seperti bangunan yang terletak di sebelah barat dan timur rumah tempat tinggal bupati.

Kini bangunan di sebelah barat disulap menjadi bangunan guest house  Bangunan bawah tanah yang desain model garden room itu dilengkapi sejumlah kamar dan fasilitas mirip hotel bintang lima. Di atas bangunan adalah taman hijau. Meski kamar itu berada di bawah tanah, tapi cahaya matahari leluasa masuk. Guest house itu juga dilengkapi fasilitas ruang makan dan dapur. Dengan fasilitas tersebut, setiap tamu daerah bisa dijamu dengan nyaman.

Sementara itu, konsep bangunan sisi timur ma sih sama. Hanya saja, peruntukannya berbeda dengan bangunan sesi barat. Ba ngunan sesi timur diperuntukkan per kantoran dan ruang pertemuan. Di bangunan inilah, beberapa kegiatan organisasi pendukung, seperti PKK dan organisasi lain, berkantor. Bangunan itu juga dilengkapi beberapa ruang pertemuan berukuran sedang. Di bangunan itu, bupati dan pejabat daerah lain bisa menggelar rapat koordinasi.

Bangunan sisi barat juga difungsikan sebagai garasi kendaraan dinas bupati. Di sana ada be berapa ruangan. “Beberapa ruangan itu akan digunakan untuk ajudan, para sopir, dan petugas lain,” papar Kabag Umum, RR. Nanin Oktaviantie. Saat ini bangunan sesi timur sedang dalam proses pengerjaan. Akhir tahun ini, pengerjaan bangunan bungker sesi kanan rumah tinggal bupati itu akan rampung. Selain merenovasi beberapa bangunan, Bupati Anas juga merenovasi bangunan induk rumah dinas. Meski dilakukan renovasi, tapi bentuk asal bangunan tidak diubah.

Sebaliknya, Bupati Anas mengembalikan wujud bangunan seperti aslinya. Lantai bangunan, misalnya, yang awalnya meng gunakan keramik, kini dibongkar total. Sebagai gantinya, lantai keramik itu diganti tegel seperti tempo dulu. “Pembongkaran lantai keramik itu untuk mengembalikan bangunan pendapa seperti aslinya,” terang Nanin. Selain keramik, warna kusen dan jendela rumah dinas juga diganti. Awalnya, kusen dan jendela dibungkus cat warna putih. Saat ini, cat kusen dan jendela itu dikupas dan diganti politur. (radar)