BANYUWANGI – Perjalanan kereta api (KA) di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember kembali normal kemarin (2/12), karena jalur rel KA di kawasan Porong, Sidoarjo, sudah bisa dilalui. Akan tetapi, dengan catatan kecepatan kereta api terbatas yakni 5 kilometer (km) per jam.
Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember Luqman Arif mengatakan, jalur rel KA antara Stasiun Tanggulangin hingga Stasiun Porong sudah bisa dilewati kembali. Akan tetapi, rangkaian KA dengan kecepatan terbatas sekitar 5 kilometer per jam untuk keselamatan kereta dan penumpang.
”Untuk KA Ranggajati dan KA Logawa tidak perlu memutar lagi lewat Bangil, karena jalur Porong sudah bisa dilewati, sehingga para penumpang bisa turun di sejumlah stasiun tujuan yang dituju,” jelas Luqman.
Luqman berharap, jalur rel KA di Porong tidak lagi terendam banjir dengan segala upaya normalisasi dan perbaikan, karena sejumlah rangkaian KA di Daop 9 Jember, terganggu perjalanannya akibat banjir. Banjir juga menyebabkan okupansi penumpang di sejumlah rangkaian KA di wilayah Daop 9 Jember turun.
”Penurunan penumpang terjadi karena sejak Senin lalu (27/11) tidak melayani pembelian tiket langsung untuk beberapa perjalanan kereta. Seperti KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon dan KA Logawa relasi Jember-Purwokerto,” ujar Luqman.
Sementara itu, banjir yang menggenangi rel kereta di Porong menyebabkan perjalanan kereta terganggu di wilayah Daop 9 Jember, yaitu KA Sritanjung relasi Banyuwangi-Yogyakarta, KA Probowangi relasi Surabaya-Banyuwangi, KA Mutiara timur premium dan KA Mutiara timur malam relasi Banyuwangi-Surabaya tertahan di Stasiun Bangil.
Kemudian perjalanan KA Sritanjung relasi Yogyakarta-Banyuwangi, KA Logawa relasi Purwokerto-Jember, KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember, KA Mutiara timur premium dan KA Mutiara timur malam relasi Surabaya-Banyuwangi tertahan di Stasiun Sidoarjo. ”Untuk saat ini jadwal kereta kembali lancar,” tandas Luqman.(radar)
