Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Banyuwangi Darurat HIV/AIDS

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Perkembangan Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) terus meningkat. Jumlah itu didapatkan dari hasil tes yang dilakukan warga di sejumlah layanan yang ada di RSUD dan Puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Rio Wijilestariono melalui Kasi Penanggulangan Penyakit Menular Sudarto Setyo mengungkapkan, dari tahun ke tahun secara umum jumlah ODHA meningkat. Jika dulu hanya di kecamatan tertentu saja yang mencolok, kini hampir semua kecamatan memiliki angka persebaran yang hampir sama.

”Ada peningkatan, merata sekarang,” ujarnya.

Bertambahnya ODHA bukan berarti persebaran virus HIV/AIDS merajalela. Namun, lebih karena banyaknya warga terjangkit yang berhasil terdata petugas. Semua itu terjadi karena saat ini petugas lebih aktif turun tangan mendatangi warga risiko HIV untuk dilakukan pemeriksaan.

”Karena layanan kesehatan sekarang petugas kesehatan aktif mencari,” ucapnya.

Setelah mendapati warga risiko, biasanya petugas akan merujuk mereka ke pusat layanan yang kini tersebar di enam puskesmas dan dua RSUD. Hasil dari pemeriksaan inilah yang dimasukkan ke dalam data terbaru.

”Bagaimana mencatat itu di awal screening kepada warga risiko,” kata Darto.

Enam layanan kesehatan yang kini sudah memenuhi sarana maupun prasarana untuk pemeriksaan HIV, yaitu Puskesmas Pesanggaran, Puskesmas Kedungrejo, Puskesmas Purwoharjo, Puskesmas Gitik, Puskesmas Singojuruh, dan  Puskesmas Wongsorejo. Selain itu, RSUD Genteng dan RSUD Blambangan.

Penanganan di layanan kesehatan tersebut juga meliputi penanganan pasca pemeriksaan seperti pendampingan dan penyediaan obat  antiretroviral (ARV) kepada ODHA. ”Semua terpenuhi, kebutuhan ARV tercukupi,” terangnya.