Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Gandeng Babinsa TNI AD Atasi Sampah Plastik

Foto: banyuwangikab
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: banyuwangikab

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk memerangi sampah plastik terus dilakukan dari level paling bawah.

Dilansir dari banyuwangikab, kali ini Pemkab melibatkan unsur Bintara Pembina Desa (Babinsa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD akan memerangi sampah plastik di desa-desa.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan pemkab telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan pihak Komando Distrik Militer (Kodim) 0825/Banyuwangi untuk melakukan pengelolaan kebersihan jalan sungai dan jalan di Banyuwangi.

Dalam PKS tersebut, pihak TNI AD dan pemkab akan bersepakat melakukan upaya pengurangan sampah plastik.

“Kami serius mengurangi produksi sampah plastik. Namun, pemkab tidak bisa bekerja sendirian mengatasi masalah ini, kami butuh dukungan dari berbagai pihak,” kata Bupati Anas, Senin (23/9/2019).

Untuk itu, pihaknya menggandeng Babinsa TNI untuk turut bersinergi menggerakkan warga di tingkat kelurahan dan desa untuk membantu masyarakat menanggulangi sampah plastik.

“Kedekatan Babinsa dengan warga menjadi poin penting bagi pemkab untuk kampanye pengurangan sampah plastik,” kata Bupati Anas.

“Pelibatan ini, untuk mendorong masyarakat membiasakan bersih dan tidak membawa sampah plastik dimana-mana,” imbuhnya.

Babinsa bisa berkeliling ke lokasi-lokasi yang disinyalir sebagai transaksi pembuangan sampah plastik. Bisa ditempat keramaian, seperti alun-alun, pasar, sekolah dan pusat-pusat bermain.

“Kami targetkan, dari kegiatan ini tidak ada lagi sampah plastik. Dengan begitu seluruh desa di Banyuwangi bersih dan bebas sampah plastik,” ujarnya.

Sementara, sebagai reward atas kerja babinsa ini, pemkab telah menyiapkan hadiah untuk babinsa yang telah membantu masyarakat dan aktif dalam kegiatan menanggulangi sampah plastik, yakni satu sepeda motor.

Banyuwangi sendiri telah mencanangkan sebagai daerah yang bebas sampah plastik pada 17 Agustus 2019 lalu.

Langkah konkret untuk menggunakan bahan ramah lingkungan juga telah dilakukan. Baik di lingkungan pemerintah daerah, sekolah, hingga di setiap festival daerah. Mulai penggunaan tumbler hingga tempat makanan dan minuman non plastik sekali pakai.

Sinergi antara Pemkab dan TNI dalam masalah isu lingkungan tersebut telah tertuang dalam sebuah Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono dan Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Yuli Eko Purwanto pada 19 September 2019 lalu.

“Kami mendukung upaya pemkab melakukan kampanye pengurangan sampah plastik,” kata Letkol Inf Yuli Eko Purwanto.

“kami telah mengimbau kepada jajarannya untuk membangun sinergi bersama perangkat kecamatan dan perangkat desa setempat untuk menyukseskan program ini,” tuturnya.

Dia pun mengimbau kepada jajaran Kodim 0825 mulai tingkat Danramil hingga desa untuk menyukseskan program ini.

Intinya kata Dandim, pihaknya mendukung program pemerintah daerah untuk membuat Banyuwangi semakin bersih dan nyaman, khususnya dari sampah plastik.

“Dengan membuat masyarakat sadar akan bahaya sampah bagi keberlanjutan lingkungan maupun kesehatan,” imbuhnya.

Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono menambahkan, sebagai tahap awal, program ini akan diawali di 12 kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Banyuwangi, Giri, Glagah, Licin, Kabat, Rogojampi, Muncar, Srono, Gambiran dan Kecamatan Genteng.

“Sejumlah Kecamatan itu merupakan kecamatan perlintasan yang paling sering dilalui baik oleh warga maupun wisatawan. 12 kecamatan ini juga jadi pilot project bagi kecamatan lainnya,” papar Mujiono.