Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Event  

Banyuwangi Gelar Sendratari Gandrung Setiap Bulan

Foto: merdeka
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: merdeka

BANYUWANGI – Atraksi wisata seni dan budaya menjadi salah satu daya tarik pariwisata yang terus digiatkan oleh Pemkab Banyuwangi.

Kini, wisatawan yang ingin melihat salah satu kesenian lokal, yakni Gandrung, bisa menikmatinya dalam sebuah sendratari yang digelar setiap bulan sepanjang tahun ini.

Dilansir dari Merdekacom, Sendratari Meras Gandrung yang dikemas dalam Festival Lembah Ijen kini setiap bulan dihadirkan di Taman Gandrung Terakota (TGT), di kawasan Jiwa Jawa Resort Banyuwangi yang berada di kaki Gunung Ijen.

Festival Lembah Ijen adalah sebuah prakarsa kebudayaan yang dipersembahkan oleh masyarakat yang menghuni kawasan Lembah Ijen untuk melestarikan seni budaya tradisional Banyuwangi, terutama Gandrung yang kini telah digandrungi masyarakat.

Para seniman Desa Adat Kemiren, mulai dari musisi, sinden, penari gandrung, dari berbagai usia, mulai 7 hingga 60 tahun lebih memainkan drama Meras Gandrung.

Drama musikal ini diperankan oleh para dedengkot seniman gandrung, seperti sinden ternama Banyuwangi, Temuk Misti, penabuh gendang Haidi bing Slamet, serta puluhan penari gandrung Kemiren.

Meras Gandrung sendiri merupakan ritual seorang penari menjadi seorang Gandrung. Selain harus bisa menari, seorang Gandrung juga harus piawai mengolah suara menjadi sinden.

“Meras Gandrung adalah prosesi ritual sebagai penanda dia siap menjadi penari gandrung. Ini bisa disebut wisudanya penari gandrung. Prosesi inilah yang ditampilkan dalam sebuah sendratari,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Sendratari tersebut mengambil lokasi di tempat eksotis, Amfiteater Taman Gandrung Terakota – Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi.

Amfiteater ini menawarkan pemandangan dengan latar belakang kawasan persawahan berupa ratusan patung terakota berwujud penari Gandrung yang tersebar di sekitar persawahan 600 meter di atas permukaan laut. Sangat eksotis

Setiap pementasan, sendratari ini selalu mengundang decak kagum para penontonnya. Seperti diungkapkan wisatawan asal Suriname, Albert Karijosemito.

“Event ini di luar ekspektasi saya. Tadinya saya pikir akan melihat pertunjukan biasa. Ternyata, mulai dari awal sampai akhir pertunjukan saya dibuat kagum. Ini benar-benar paket pertunjukan lengkap. Tariannya bagus, ditunjang lokasinya yang sangat menarik, di sebuah pegunungan hijau yang eksotis,” tutur Albert.

Hal yang sama diungkapkan Yong Sreymon, asal Kamboja. Menurutnya, selain tarian lokasi pertunjukan ini sangat menarik.

“Berada di sini, kita bisa menyaksikan salah satu tarian menarik yang ada di Indonesia. Tempatnya bagus,” kata Yong.

Berada di kawasan Taman Gandrung terakota, pengunjung bisa menikmati keindahan Gunung Ijen yang memiliki tinggi 2.443 meter di atas permukaan laut (mdpl) di sisi barat.

Di Ijen itulah terdapat kawah yang memancarkan api biru (blue flame) yang mendunia. Saat menengok ke timur, akan terlihat birunya Selat Bali.