Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Jadi Nominator Kota Wisata Bersih ASEAN

Kemenpar Tunjuk Banyuwangi Ikut Kompetisi Kota Wisata Bersih se-Asean
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Kemenpar Tunjuk Banyuwangi Ikut Kompetisi Kota Wisata Bersih ASEAN

BANYUWANGI – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menunjuk Banyuwangi sebagai wakil Indonesia dalam kompetisi Kota Wisata Bersih di antara negara-negara anggota ASEAN, yakni ASEAN Clean Tour-ist City Award-ACTC 2017.

Dalam ajang tersebut, destinasi Banyuwangi akan bersaing dengan kota lain di Asia Tenggara untuk meraih penghargaan tertinggi bidang pariwisata tingkat ASEAN tersebut. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, selain kebanggaan, penunjukan Banyuwangi sebagai salah satu wakil lndonesia di kompetisi kota wisata bersih se-Asia Tenggara tersebut merupakan tugas berat yang harus diemban.

“Meski tergolong pemain baru di bidang pariwisata, namun kami terus berupaya membenahi destinasi wisata kami, terutama kebersihannya,” ujarnya kemarin (15/9). Anas menambahkan, Banyuwangi terpilih sebagai nominator kota wisata bersih lantaran sektor pariwisata di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini terus bergeliat.

Mengusung konsep eko-tu-risme, Banyuwangi berhasil mengembangkan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, pemberdayaan sosial budaya dan ekonomi masyarakat lokal.

“Kalau lingkungan kotor, mustahil wisatawan akan masuk. Maka, kami selalu mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan, termasuk di tempat-tempat wisata. Bahkan tiga tahun terakhir kami terus menggelar festifal toilet bersih sebagai bentuk kampanye kebersihan kamil,” ujar Anas.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kehidupan dan Pariwisata (Disbudpar) M. Yanuarto Bramuda, menambahkan sejumlah objek wisata Banyuwangi akan bersaing dengan ratusan objek laln di Asia Tenggara.

Objek wisata yang terpilih adalah wisata Bahari Bangsring Underwater (Bunder) di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo dan Grand New Watudodol (GWD), Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

“Dua objek itu kami pilih, karena pengelolanya memiliki visi yang sama dalam masalah kebersihan. Contohnya wisata Bangsring secara periodik mereka mengajak penjaja di sekitar lokasinya kerja bakti membersihkan sampah lewat pengeras suara, terutama saat pengunjung ramai. Ini juga sebagai edukasi ke pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan,” paparnya. (radar)