Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Event  

Banyuwangi Kenalkan “Kampung Mandar” Sebagai Pusat Kuliner Ikan Bakar

Foto: banyuwangikab
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: banyuwangikab

BANYUWANGI – Mengangkat potensi perikanannya, Banyuwangi menggelar Fish Market Festival di Kampung Mandar, Banyuwangi, Minggu (8/9/2019).

Dilansir dari banyuwangikab, festival ini sekaligus mengenalkan kawasan nelayan Kampung Mandar sebagai pusat kuliner seafood di kawasan kota Banyuwangi.

Festival yang dihadiri oleh Bupati Abdullah Azwar Anas ini berlangsung meriah. Kampung nelayan yang berada di area Pantai Boom ini disulap menjadi kawasan yang cantik. Di sepanjang areal, pengunjung bisa menikmati perahu-perahu nelayan yang dihias dengan menarik.

Pantai Boom menjadi latar bagi kampung yang banyak dihuni oleh warga keturunan suku Mandar, Sulawesi.

Bupati Anas mengatakan festival pasar ikan tradisional ini sengaja digelar untuk mengenalkan Kampung Mandar sebagai pasar ikan sekaligus pusat kuliner hasil laut di Banyuwangi.

“Dipilihnya Kampung ini karena lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota sehingga mudah diakses wisatawan,” ungkap Bupati Anas.

“Dulunya tempat ini susah diakses karena terlalu padat. Sekarang setelah aksesnya bisa ditembus, pemerintah daerah ingin kawasan ini jadi destinasi wisata, khususnya sebagai kuliner ikan bakar. Untuk itu, kampung ini harus dijaga kebersihannya biar menjadi jujugan wisatawan,” paparnya.

Bupati Anas berharap Kampung Mandar bisa menjadi kawasan wisata penyangga Pantai Marina Boom yang kini tengah dibangun pelabuhan marina terintegrasi yang menjadi tempat kapal sandar yacht.

“Setelah di bulan Juli lalu sudah digelar Jazz Pantai, kini tengah disiapkan Festival Padang Bulan di Pantai Boom. Nah, pasar ikan dan kuliner ikan bakar di Kampung Mandar akan melengkapi atraksi yang digelar di Pantai Boom,” cetus Bupati Anas.

Festival tersebut menyuguhkan beragam makanan dan jajanan hasil laut. Mulai ikan segar hingga hasil olahan laut disajikan di sana. Ada kebab ikan, ikan asap, ikan bakar, pepes ikan dan nugget ikan.

Tidak ketinggalan, kuliner khas Mandar juga tersaji. Mulai dari tallo pannyu, upuk-upuk, kambu paria, kawawa, nasi buras, nasi sudu, palu butung, ketan bakar, hingga songkol palopo. Para pengunjung pun banyak yang penasaran dengan jajanan khas Mandar ini.

Di tempat itu juga dipamerkan aneka senjata berupa keris peninggalan Datuk Puang Kapitan Galak yang merupakan nenek moyang orang-orang Mandar.

“Biasanya kuliner Rujak Soto kalau ke Banyuwangi, kini kita bisa menikmati jajan tallo pannyu khas Mandar. Enak rasanya, legit,” kata pengunjung asal Surabaya, Vieri Safina yang sedang berlibur di Banyuwangi.

Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Hary Cahyo Purnomo menjelaskan bahwa Kampung Mandar dipersiapkan menjadi kawasan wisata bahari yang ada di pusat kota. Kampung ini telah dilengkapi pasar ikan segar sekaligus kuliner seafood.

“Wisatawan bisa bertandang di Kampung Mandar mencicipi kuliner khas hasil laut karena sudah banyak warung-warungnya,” ujar Hary.

“Kami juga telah melatih istri nelayan setempat ketrampilan mengolah ikan bakar maupun pelatihan olahan ikan skala rumah tangga,” imbuhnya.

Hary mengaku terus mendampingi kawasan ini agar menjadi pusat kuliner yang nyaman bagi wisatawan.

Sementara, Fish Market Festival ini diisi dengan berbagai kegiatan. Diawali dengan kegiatan bersih-bersih kampung yang dirangkai dengan deklarasi anti plastik pada Kamis (5/9/2019). Dilanjutkan dengan berbagai lomba seperti lomba mancing, mendayung kano, perahu hias, serta merajut jaring di hari Minggu (8/9/2019). (KabarBanyuwangi)