Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Raih Marketing Award 2016

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bupati-anas-saat-menerima-penghargaan-marketing-award-2016

BANYUWANGI – Banyuwangi kembali mendapatkan penghargaan bidang pariwisata. Kali ini kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini meraih penghargaan The Best Experiential in Marketing dari Majalah Marketing Jakarta. Penghargaan diserahkan kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Rabu malam (21/9).

Pemimpin Redaksi Majalah Marketing, PJ Rahmat Susanta mengatakan, Marketing Award memberikan penghargaan kepada perusahaan komersial maupun institusi pemerintah atas keberhasilannya menjalankan strategi pemasaran terbaik untuk meraih keunggulan jangka panjang.

Bannyuwangi menjadi salah satu daerah yang dinilai sukses menerapkan strategi pemasaran khususnya di bidang pariwisata layaknya korporasi. “Pemkab Banyuwangi mampu menciptakan potensi wisata menjadi tujuan wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun asing.

Melalui positioning yang jelas, yakni adventure dan experience, didukung dengan promosi yang gencar, Banyuwangi pun bersinar sebagai destinasi wisata dunia,” jelas Rahmat. Pemilihan Banyuwangi sebagai pemenang Marketing Award, lanjut Rahmat, dilakukan melalui tiga tahapan penilaian.

Yakni pemilihan nominasi, tahap seleksi serta tahap penjurian yang melibatkan praktisi, konsultan hingga akademisi terkemuka tanah air di bidang marketing. “Dewan Redaksi Marketing menetapkan beberapa perusahaan yang layak untuk mendapatkan marketing award dari hasil pengamatan, liputan dan publikasi yang ada. Banyuwangi adalah satu-satunya institusi pemerintahan yang kami masukkan dalam penilaian bersanding dengan korporasi.” terang Rahmat.

Tim juri marketing award diketuai oleh Direktur Magister Manajemen Universitas Universitas lndonesia dan anggotanya adalah para Doktor, Profesor dan dosen senior dari sekolah Magister Manajemen (MM) terkenal. Seperti institut Pertanian Bogor, Prasetya Mulya, juga Google Indonesia Inc.

Salah satu dewan juri, Arief Daryanto, dari MM IPB mengatakan. Banyuwangi bisa dijadikan contoh bagaimana pemerintahan daerah bisa mencari peluang dari potensi yang dimilikinya lalu menetapkan strategi untuk mengembangkan semua sumber daya yang dimilikinya.

“Banyuwangi dalam pandangan kami giat berinovasi, dan telah melakukan strategi digital marketing. Bila ini konsisten dilakukan, saya yakin Banyuwangi bisa segera masuk tourist map of the world,” beber Arief meyakinkan. Bupati Anas mengatakan, penghargaan ini terasa spesial karena Banyuwangi disandingkan dengan korporasi nasional.

Menurut Anas, dari penghargaan ini secara tak langsung menunjukkan kinerja pemerintahan Banyuwangi layaknya sebuah perusahaan. “Langkah kita dalam mengembangkan Banyuwangi dinilai tepat. Bagaimana kita mendefinisikan Banyuwangi, mencari potensi dan peluang yang ada, serta bagaimana kita memasarkan potensi pada wisata. Menurut mereka sudah seperti perusahaan,” jelasnya.

Terdapat delapan kategori dalam penghargaan marketing award tersebut. Selain Banyuwangi, sejumlah perusahaan nasional terkemuka juga memperoleh penghargaan ini. Sebut saja layanan uang elektronik multiguna syariah pertama di Indonesia true money, Tokopedia. D’cost dan Gojek.

“Namun hanya dua pemenang yang diberi kesempatan untuk mempresentasikan strategi pemasarannya. Yakni Banyuwangi dan true money. Karena dua pemenang ini diangap kreatif dalam memasarkan produknya,” jelas Anas. (radar)