Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Banyuwangi Raih Penghargaan Kota Sehat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Satu lagi penghargaan tingkat nasional berhasil diraih Banyuwangi. Tidak sampai sepekan setelah menyabet piala Adipura 2015 pada Senin pekan lalu (23/11), kabupaten  The Sunrise of Java ini memperoleh penghargaan Kota Sehat Swastisaba Padapa 2015.

Penghargaan bidang kesehatan tersebut diserahkan langsung Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nina F. Moeloek, kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, dr. Widji Lestariono. Penyerahan penghargaan dilakukan di Gedung Bidakara, Jakarta, Jumat malam lalu (27/11).

Penghargaan Swastisaba merupakan penghargaan dua tahunan yang diberikan kepada pemerintah kota atau kabupaten yang telah banyak berkontribusi dan berkotniunen terhadap tujuan pembangunan kesehatan.

Menkes Nina F. Moeloek mengatakan, lomba kota sehat merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong daerah dalam meningkatkan peran dan dukungan pada pembangunan kesehatan. “Ini juga sebagai upaya promotif-preventif dalam pembangunan kesehatan yang harus selalu diutamakan,” ujarnya.

Selain itu, Menkes juga meminta agar semua pihak, termasuk pemerintah pusat dan pemerintah daerah, meningkatkan keberhasilan pembangunan kesehatan. “Salah satunya meningkatkan akses dan layanan kesehatan secara komprehensif guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” kata dia.

Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Banyuwangi Wiji Lestariono, mengatakan Banyuwangi memperoleh Penghargaan Kota Sehat untuk 2 tatanan lomba yang diikuti, yakni tatanan kawasan permukiman sarana dan prasarana umum sehat serta tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.

Pada tatanan kawasan permukiman sarana dan prasarana umum sehat penilaian dilakukan dengan mengambil sampel perumahan, perkantoran, dan sekolah. Penilaian yang dilakukan meliputi ketersediaan sarana-prasarana kebersihan, perputaran udara dalam ruangan, dan sistem sanitasi lingkungan.

“Program toilet bersih yang telah diterapkan di sekolah-sekolah dan perkantoran berhasil menambah nilai plus Banyuwangi. Komitmen Banyuwangi yang selalu berusaha menciptakan lingkungan yang hijau mampu menjadikan kita jawara,” tutur pria yang karib disapa Rio tersebut.

Untuk tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, penilaian dilakukan dengan sampling terhadap warga Banyuwangi. Dari sampling tersebut, antara lain dinilai kebiasaan hidup bersih sehari-hari dan perilaku buang air besar (BAB).

“Kami bersyukur dari hasil penilaian ternyata secara institusi dan individu warga Banyuwangi telah menjalani kebiasaan  sehat, sehinga kita dinilai baik dan lolos sebagai pemenang lomba kota sehat tingkat nasional,” terangnya.

Selain memperoleh penghargaan Kota Sehat Swastis aba Padapa 2015, pada kesempatan tersebut Banyuwangi juga memperoleh sertifikat eliminasi malaria. Artinya, kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini telah dinyatakan sebagai daerah bebas malaria. (radar)