Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bayi dan Ibu Hamil jadi Perhatian Petugas Kesehatan Pasca Banjir Bandang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BAYI dan anak-anak di bawah lima tahun (balita), dan ibu hamil menjadi perhatian pasca banjir bandang yang menimpa empat dusun di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi menggelar pos pelayanan terpadu (posyandu) khusus warga yang tergolong risiko tinggi ini, Selasa (26/6/2018) kemarin.

Posyandu yang digelar empat hari pasca banjir itu pun mendapat sambutan baik dari warga. Seperti yang terlihat di Masjid Baiturrahman, sebanyak 35 bayi dan balita dari dua dusun, Wonorekso dan Karangasem Desa Alasmalang Singojuruh tampak memenuhi masjid. Karena kondisi darurat, posyandu digelar di masjid.

Salah satunya, Nenek Pujiarti yang datang mengantar kedua cucu kembarnya, Nafisah dan Nasifah (4,5). Dia merasa lega dengan adanya posyandu ini.

“Cucu saya gatal-gatal sejak kemarin soalnya main-main lumpur. Alhamdulillah, ada posyandu sekalian saya periksakan cucu saya, dan juga nimbang,” kata Puji.

Dua cucu Puji itu juga mendapat bantuan baju, karena banyak bajunya yang terendam lumpur. Kepala Puskesmas Singojuruh Supriyadi Bintoro, mengatakan bahwa posyandu ini untuk memastikan bayi, balita dan ibu hamil, dalam kondisi kesehatan dan psikologis yang baik pasca banjir bandang.

“Hari ini serentak ada tiga pos yang melayani warga di empat dusun terdampak. Semuanya kami gelar di masjid yang relatif siap fungsi,” kata Supriyadi.

Di posyandu, bayi dan balita mendapatkan pemeriksaan menyeluruh meliputi timbang berat badan, mengukur tinggi badan dan lingkar kepala, imunisasi, serta pemberian vitamin A bagi bayi usia enam bulan sampai lima tahun untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Selain mendapatkan pemeriksaan kesehatan, warga yang memiliki bayi dan balita juga memperoleh bantuan berupa bubur bayi, susu formula, popok, dan biskuit bayi. Juga disediakan baju dan keperluan lain bagi para ibu pengantar untuk bisa dipilih.

Petugas kesehatan juga menghibur anak-anak untuk menghilangkan trauma mereka. “Di sini, anak-anak juga dihibur badut dan diajak bernyanyi bersama untuk menghilangkan rasa traumanya,” kata Supriyadi.

Dia melanjutkan dari hasil pemeriksaan di tiga posyandu tersebut, rata-rata kondisi bayi dan balita cukup baik, hanya ada beberapa yang mengalami gatal-gatal akibat bermain lumpur.

“Sebagian lagi, batuk pilek. Itupun akibat perubahan cuaca,” jelasnya.

Posyandu tersebut sekaligus melakukan pemeriksaan pada ibu hamil. “Untuk ibu hamil yang tidak hadir akan kita datangi ke rumahnya untuk memastikan kondisinya dalam keadaan baik, secara fisik maupun psikis,” pungkas Supriyadi.

Selain posyandu, di lokasi juga dibuka pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu PTM) dan lansia.