Kartu merah itu diberikan kepada Bagas Satria, penggawa Smada Genteng, di pengujung pertandingan saat skor sama kuat, 1-1. Smada unggul lebih dulu via kaki Ilham Feby pada menit ke-26. Tetapi, keunggulan tersebut hanya bertahan empat menit. Sebab, Muha Gentang sanggup membalas melalui tendangan Aldi Pratama. Muha sebetulnya memiliki kans menang. Sayang, penalti gagal dimanfaatkan dengan baik.
Tak ayal, skor sama kuat itu tersaji hingga waktu normal berakhir. Untuk menentukan tim terbaik, maka kedua tim dilanjutkan adu tendangan penalti. Drama tos-tosan itu ternyata masih berpihak kepada Smada Genteng. Empat algojo Smada sukses menjalankan tugas dengan sempurna. Sebaliknya, dua dari lima eksekutor Muha gagal. Kedua pemain yang bernasib sial itu adalah Bayu Anggara Putra dan Yoga Alfian. Meski masih menyisakan satu eksekutor, tapi Smada sukses memastikan kemenangan dengan skor 4-3. Atas hasil itu, Ramadanta Yodantara dkk berhasil revans atas kekalahan pada final zona lV pada musim lalu. (radar)