Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Belasan Lembar Jawaban Rusak

TERCORET: Salah satu LJK unas yang rusak ini sempat diberikan siswa.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
TERCORET: Salah satu LJK unas yang rusak ini sempat diberikan siswa.

BANYUWANGI – Pelaksanaan uji-an nasional (unas) SLTA diwarnai sedikit gangguan pada hari per-tama kema-rin (16/4). Belasan lembar jawaban komputer (LJK) yang sudah diberi-kan kepada siswa di SMAN 1 Banyuwangi ternyata sudah ada coretan.

Para siswa yang mengikuti unas di sekolah itu pun menolak menggu-nakan LJK yang rusak tersebut. lan-taran LJK yang disediakan terbatas, panitia unas di sekolah itu terpaksa mencari LJK di sekolah lain. “Kita kontak sekolah lain, persediaan ada, langsung kita ambil,” cetus Ketua Sub Rayon III, Istu Handono.

LJK rusak itu ditemukan saat ujian mata pelajaran bahasa Indonesia yang dimulai pukul 07.30. “Yang dibagikan LJK dulu,” terang Istu. Saat LJK dibagikan, para siswa di ruang V menolak menggunakan LJK tersebut. Penolakan itu karena di LJK itu sudah ada beberapa co-retan tinta.

“Siswa tidak mau memakai LJK tersebut karena takut mempengaruhi nilai,” jelas Istu. Menurut Istu, tercatat 17 LJK yang rusak karena ada coretan tinta. Belasan LJK yang rusak itu hanya ditemukan di ruang V. Di ruang lain dalam kondisi baik. “17 LJK yang rusak itu, semua berada dalam satu am-plop,” terang lelaki yang juga ke-pala SMAN 1 Banyuwangi itu.

Untuk mengatasi LJK yang rusak tersebut, Istu mengaku menggunakan LJK cadangan di ruang lain. Lantaran tidak cukup, pihaknya terpaksa minta ke SMAN 1 Giri dan SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi. “Meski harus mengambil ke sekolah lain, tapi tidak sampai mengganggu unas,” kata lelaki yang gemar bermain bulu tangkis itu.

Temuan LJK rusak tersebut sempat mendapat perhatian Komisi IV DPRD Banyuwangi. Para wakil rakyat yang membida-ngi pendidikan itu langsung mengunjungi SMAN 1 Banyuwa-ngi. “Secara umum unas cukup bagus,” cetus Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Zainal Arifin Salam. Selain itu, Zainal Arifin juga mengaku melihat pelaksanaan unas di beberapa sekolah lain.

Pada dasarnya, unas di hari pertama berjalan lancar. “Me-mang sempat ada LJK yang rusak, tapi itu bukan kesalahan panitia atau sekolah,” sebutnya. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi Sulihtiyono menyampaikan, pe-laksanaan unas di Kabupaten Banyuwangi berjalan sesuai rencana. “Alhamdulillah, ujian berlangsung tertib,” katanya.

Untuk memantau pelaksanaan unas, Sulihtiyono bersama Wakapolres Kompol M. Aldian mendatangi sejumlah sekolah. Di setiap sekolah yang dikunjungi, tidak ada kendala berarti. “Hanya ada kendala di Smanta, tapi tidak sampai mengganggu siswa yang ujian,” cetusnya. (radar)