BANYUWANGI – Permintaan hewan ternak untuk kurban jenis kambing pada tahun ini menurun drastis lantaran masyarakat lebih memilih berkurban sapi ketimbang kambing. Salah seorang pedagang ternak kurban musiman, Kholik, mengaku jika harga kambing masih normal dan cenderung sama seperti tahun lalu, yakni di kisaran harga mulai Rp 1,5 juta sapai Rp 4 juta.
Meski harga tidak ada kenaikan, permintaan ternak kurban jenis kambing masih lesu. “Banyak yang memilih motong sapi daripada kambing. Karenanya, permintaan kambing turun,” cetusnya.
Hal lain yang mempengaruhi lesunya permintaan ternak kurban jenis kambing adalah kebutuhan masyarakat bersamaan dengan tahun ajaran baru seko- lah. Sehingga banyak masyarakat yang mengeluarkan biaya untuk kebutuhan pendidikan putra- putrinya.
Belum lagi, kata Kholik, musim haji tahun ini juga bersamaan dengan peringatan Agustusan. Tidak sedikit masyarakat yang mengeluarkan biaya untuk kepentingan peringatan Agustusan, misalnya untuk kegiatan gerak jalan, dan karnaval. Praktis, masyarakat enggan membeli ternak kurban jenis kambing.
“Kalau sapi masih bisa dibeli patungan, kalau kambing biasanya ditanggung sendiri,” katanya. Dibanding tahun lalu, lanjut Kholik, justru masih ramai musim haji tahun lalu. Pada musim haji tahun 2016 lalu, dia bisa menjual hingga 220 ekor kambing.
Pada H-9 seperti saat ini dia sudah bisa menjual 50 ekor. Namun pada tahun ini, kambing dagangannya justru masih satu, dua ekor saja yang laku terjual. “Semoga saja mendekati hari H Idul Adha nanti dagangan mulai ramai,” tandasnya. (radar)