Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Berangkat ke Istana Negara, Ratusan Gandrung Basuh Wajah dengan Air Sumur Sritanjung

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Penari-penari remaja wanita Banyuwangi siapa berangkat ke Istana Negara. (Foto: timesindonesia.co.id)

BANYUWANGI – Sebanyak 200 remaja putri dari Banyuwangi diberangkatkan ke Istana Negara untuk menari Gandrung dalam peringatan Hari Kemerdekaan Nasional Indonesia.

Masing-masing diantar orang tua ke titik kumpul di Pendopo Sabha Swagata Blambangan dimana 5 bus bergambar ‘Wonderful Indonesia’ telah menunggu.

Bahkan mereka diminta membasuh wajah dengan air dari Sumur Sritanjung yang diyakini beberapa orang bisa membuat wanita semakin cantik dan awet muda.

“Kami tidak berniat ingin terjadi keajaiban atau khasiat tertentu, tapi dengan membasuhkan air Sumur Sritanjung ke wajah menjadi simbol mereka jadi duta tari Banyuwangi. Akan tampil di depan Presiden Joko Widodo dan banyak orang lain,” kata sang pelatih, Budianto, Sabtu (12/8/2017).

Dia mengatakan, 200 penari merupakan hasil dua tahap seleksi dari 923 orang penari yang terdaftar. Mereka akan berangkat dengan pelajar-pelajar lain seperti 18 Wiyogo atau pemain gamelan, 2 orang sinden, petugas rias dan lain-lain hingga total 250 orang yang pergi ke Jakarta.

Rombongan membawa 2 perangkat gamelan, agar bisa berlatih dengan satu gamelan di penginapan mereka di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), saat satu gamelan lainnya telah terpasang di arena pertunjukan.

Budianto mengaku latihan yang hanya 6 kali dalam 2 minggu terakhir ini sudah cukup untuk persiapan. Pasalnya banyak sekali remaja Banyuwangi yang memiliki darah seni sehingga bakat menari juga tertanam dalam diri mereka.

“Selain itu mereka sudah hasil dari seleksi. Sebagian besar memang penari-penari terbaik remaja Banyuwangi, ” kata Budianto.

Mereka akan membawakan Tari Jejer Kembang Menur yang menceritakan keceriaan remaja-remaja perempuan melihat dunia. Tari turunan Gandrung yang cukup baru itu memang didesain untuk pertunjukan kolosal yang melibatkan banyak penari.

Saat tampil anak-anak kebanggaan Banyuwangi ini akan mengenakan selendang tari atau sampur warna merah, baju gandrung hitam yang di pinggang diberi jarik hitam, lengkap dengan kipas merah putih ukuran besar.

Tak hanya itu, mereka telah menyiapkan formasi akhir yang akan mengejutkan penonton, yakni formasi membentuk angka 72 untuk mengingatkan bahwa telah 72 tahun Indonesia Merdeka. (timesindonesia.co.id)