Kecelakaan yang terjadi pukul 06.00 itu berawal saat Ikhwanudin yang akan berangkat sekolah mengendarai motor Yamaha Jupiter bernomor polisi P 2071 VN melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat. “Korban akan berangkat sekolah,” kata Dalyono. Setiba di lokasi kejadian, korban menyalip salah satu motor. Bersamaan dengan itu, dari arah timur meluncur truk Fuso bernomor polisi E 9875 B yang disopiri Sutrisno, 42, warga Dusun Semalang, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono. Karena jaraknya sudah dekat, tabrakan tidak bisa dihindari. Motor korban menghantam truk sisi kanan.
Saat motornya menghantam truk itu, korban terjatuh dan terseret sejauh 35 meter. Motor baru terhenti setelah menabrak pagar rumah milik warga dan tubuh korban terlempar ke selokan. Akibat kejadian itu, korban meninggal di lokasi kejadian dengan lengan kanan patah, bahu depan robek terbuka, mulut dan telinganya mengeluarkan darah. “Pengendara motor itu tidak memperhatikan kondisi dan situasi jalan yang ramai, sehingga motornya menabrak truk Fuso,” cetus Ipda Dalyono. Menurut Dalyono, korban yang sudah meninggal itu sempat dibawa ke Puskesmas Kedungrejountuk diperiksa. Motor dan truk Fuso dibawa ke Pos Lantas Jajag. “Sopir truk kita bawa ke pos lantas,” katanya. (radar)