Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Beras Melimpah, Bulog Mulai Operasi Pasar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bupati Anas melepas armada operasi pasar bulog.

BANYUWANGI – Kantor Bulog Sub Divre V Banyuwangi mulai melakukan operasi pasar (OP) beras jenis medium di seluruh pasar se-Banyuwangi. Ini ditandai dengan pelepasan armada OP oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Sekretaris Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan Syailendra di Gudang Bulog Ketapang II Banyuwangi, Selasa (9/1).

Syailendra mengatakan, Bulog melakukan OP di 34 provinsi tepatnya di 101 titik kabupaten kota se Indonesia yang bertujuan mengantisipasi kenaikan harga beras di pasaran, sekaligus untuk memastikan bahwa negara hadir bersama rakyat karena di kabarkan harga beras mengalami kenaikan.

“Dengan OP ini di harapkan, kenaikan harga beras bisa ditekan, karena stok beras terutama di gudang Bulog di nilai sangat mencukupi,” ungkap Syailendra.

Sementara itu, Kepala Bulog Sub Divre V Banyuwangi, David Susanto mengatakan OP di banyuwangi dilakukan di seluruh pasar. OP akan berlangsung hingga bulan Maret mendatang.

“Tapi jika masih dibutuhkan maka OP bisa diperpanjang,” kata David.

“Pada OP ini, Bulog menjual beras jenis medium dengan harga eceran tertinggi (het) Rp. 9350 per kilogram,” imbuhnya.

Selain melakukan OP dengan berkeliling di berbagai titik wilayah Banyuwangi, Bulog juga menggandeng pedagang grosir, penggilingan beras rakyat dan pengecer di seluruh pasar Banyuwangi.

David mengaku, pihaknya siap menyalurkan berapapun kebutuhan konsumen Banyuwangi. Bulog menggandeng pedagang dan pengecer agar beras Bulog bisa turun dengan cepat dan merata ke seluruh wilayah Banyuwangi.

“Dengan kerjasama pedagang dan pengecer, kami ingin beras juga lebih mudah dijangkau oleh konsumen,” tutur David.

Saat ini, lanjut dia, persediaan beras Bulog Banyuwangi mencapai 35 ribu ton. Jumlah ini mencukupi untuk kebutuhan beras warga Banyuwangi selama dua tahun kedepan.

“Bulog Banyuwangi juga menjadi cabang Bulog yang penyerapannya nomor dua terbesar di Indonesia pada 2017 lalu, sebanyak 81 ribu ton,” ungkapnya.

David mengaku pihaknya siap memenuhi berapapun permintaan pasar, karena stok beras di gudang Bulog cukup berlimpah.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan akan terus memastikan ketersediaan pangan di daerah terus tercukupi. Anas berharap OP yang dilakukan Bulog berjalan dengan lancar dan dapat diserap oleh pasar dengan baik sehingga harga beras dapat terkendali.

“Kami akan terus mendorong bumdes untuk membantu distribusi beras karena lebih sinergis antara bumdes dan Bulog,” ujar Bupati Anas.

“Saya ucapkan selamat kepada Bulog yang penyerapaan gabahnya terbesar nomor dua di Indonesia. Ini menjadi sebuah gambaran jika produksi beras petani Banyuwangi dalam jumlah yang berlimpah,”papar Bupati Anas.

Dia menyatakan, Pemkab terus melakukan upaya dari hulu ke hilir untuk penanganan pertanian rakyat. Irigasi tersier pertanian juga terus ditingkatkan seiring dengan peningkatan produktivitas.

“Saya harap, kedepan kolaborasi Bulog dan Pemkab Banyuwangi akan terus berlanjut,” pungkas Bupati Anas.