Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Berguru Konveksi di Pasuruan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Tidak ingin kunjungan kerja kunker) yang dilakukan dianggap hanya kedok untuk pelesir ke luar kota, anggota Komisi II dan Komisi IV DPRD Banyuwangi langsung membeberkan hasil kunker yang mereka lakukan sejak Selasa (7/8) sampai Rabu kemarin (8/8). Bahkan, dalam waktu dekat anggota DPRD akan segera memanggil mitra kerja dari kalangan eksekutif untuk menentukan temuan yang bisa diimplementasikan di Bumi Blambangan.

Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, Ismoko mengatakan, selama dua hari pihaknya melakukan kunker ke dua kota di Jawa Timur (Jatim), yakni Pasuruan dan Probolinggo. Dijelaskan, geliat usaha kecil menengah (UKM)yang berkembang pesat di Pasuruan menjadi salah satu pertimbangan mengapa daerah tersebut dijadikan jujugan kunker. “Perkembangan UKM di Pasuruan, khususnya yang bergerak di bidang konveksi, sangat bagus.

UKM tersebut juga hanya menggunakan tenaga lokal, sehingga banyak sekali menyerap tenagakerja lokal,” jelasnya kemarin (9/8). Agenda kunker di Probolinggo, lanjut Ismoko, adalah untuk mem pelajari perkembangan Koperasi Unit Desa (KUD) yang bergerak di bidang usaha susu sapi perah. “Begitu ada KUD yang bergerak di bidang susu sapi perah, perekonomian warga langsung meningkat signifikan,” kata dia.

Politikus asal Partai Golkar itu menuturkan, perkembangan usaha susu sapi perah yang di lakukan warga Probolinggo ter nyata disebabkan keterlibatan pemerintah setempat. Salah satunya, APBD digunakan untuk membantu ma syarakat kecil untuk beternak sapi perah. “Di sana (Probolinggo), satu keluarga yang membudidayakan tiga ekor sapi perah bisa menyekolahkan anaknya sam pai S-2. Di Banyuwangi, selama ini budi daya sapi perah hanya dilakukan pengusaha yang memiliki banyak modal,” cetusnya.

Menurut Ismoko, untuk menindaklanjuti temuannya tersebut, pihak Komisi II akan se gera melakukan rapat de ngar pendapat (hearing) dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Dinas Ko perasi Banyuwangi. Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Zainal Arifin Salam mengatakan, agenda kunker yang baru saja se lesai dijalani tersebut adalah mengunjungi Lamongan dan Gresik. Di Lamongan, ang gota dewan belajar tentang lingkungan hidup dan pengelolaan sampah.

Di Gresik, mereka mem pelajari tentang masalah jalan raya. Arifin Salam mengungkapkan, jika Pemkab Banyuwangi ingin pro gram hijau dan bersih (green and clean)yang saat ini digalakkan berjalan baik dan pengelolaan sampah juga berjalan baik, maka eksekutif dan legislatif harus segera duduk satu meja untuk me rumuskan hal tersebut. “Di Lamongan, pengelolaan sampah dilakukan pihak ketiga dan sudah menghasilkan.

Sampah sudah difermentasi dan tidak lagi menimbulkan bau menyengat. Untuk me ma parkan hal itu, setelah Lebaran kita akan bertemu eksekutif,” janjinya. Terkait permasalahan jalan raya, Arifin Salam berjanji akan segera menggandeng Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ba nyuwangi untuk bersama- sama menghadap ke pusat dan provinsi untuk membicarakan permasalahan tersebut.

Diberitakan kemarin, kunjungan kerja (kunker) anggota DPRD Banyuwangi seakan ti ada habisnya. Sejak Januari hing ga pekan kedua Agustus 2012 ini, para wakil rakyat yang terhormat itu sudah melakukan kunker ke luar daerah sebanyak 18 kali. Yang terbaru, para legislator Bumi Blambangan tersebut melakukan kunker ke beberapa kota di Jawa Timur ( Jatim).

Sejak Selasa lalu (7/8), anggota Komisi II dan Komisi IV DPRD Banyuwangi sudah bertolak ke masing-masing kota tujuan. Rencananya, kunker tersebut dilaksanakan selama dua hari. Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo menjadi tujuan kungker para anggota Komisi II DPRD kali ini. Komisi IV DPRD menjalani kunker ke Lamongan dan Gresik. Hari ini (9/8), anggota dewan yang me ngadakan kunker tersebut di jadwalkan sudah kembali ke Banyuwangi. (radar )