Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Berharap Berkah, Warga Berebut Tumpeng Suro

Bupati Abdullah Azwar Anas melepas Kirab Grebeg Tumpeng Suro di Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, kemarin (20/9).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bupati Abdullah Azwar Anas melepas Kirab Grebeg Tumpeng Suro di Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, kemarin (20/9).

SRONO – Grebeg Tumpeng Suro yang digelar warga Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, berlangsung semarak kemarin (20/9). Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, tampak hadir dalam  acara yang digelar untuk menyambut  datangnya tahun baru Hijriah itu.

Ribuan warga yang datang dari berbagai daerah, tumplek blek di acara ritual yang dipusatkan di jalan simpang tiga Dusun  Pekulo, Desa Kepundungan tersebut. Grebeg Tumpeng Suro yang sudah menjadi  tradisi warga itu, dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Maha  Pencipta. Karena atas karunia-Nya, hasil tanaman sawah milik warga bisa melimpah.

“Saya sangat bangga dengan  masyarakat yang bisa melestarikan tradisi seperti ini,” cetus Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Bupati Anas mengaku sengaja  datang dalam acara ritual ini  untuk ikut dalam memeriahkan tradisi tahunan Tumpeng Suro yang ada di Dusun Pekulo, Desa  Kepundungan.

“Saya berusaha menyempatkan untuk ikut dalam acara seperti ini,” katanya.  Dengan nada serius, Bupati Anas menyampaikan sangat terkesan dengan acara Grebeg Tumpeng Suro yang digelar dengan swadaya masyarakat. Semua itu, dilakukan untuk melestarikan tradisi yang ada.

“Saya  sangat senang masyarakat bisa guyub untuk mengikuti acara  ini,” ujarnya. Puncak ritual Grebeg Tumpeng Suro itu ditandai dengan mengarak dua tumpeng raksasa yang ditandu oleh beberapa warga berbadan kekar.

Di belakangnya  ada puluhan tumpeng berukuran kecil dengan berhiaskan tanaman hasil panen para petani. Tak sedikit  warga yang berebut isi tumpeng tersebut. “Setiap acara digelar pasti  ramai,” terang Beni Mustofa, 45,  salah satu tokoh masyarakat Dusun Pekulo, Desa Kepundungan.

Menurut Mustofa, warga yang datang di acara ritual Grebeg Tumpeng Suro ini bukan hanya warga di Desa Kepundungan, atau warga yang ada di Kecamatan Srono saja. Tapi, juga banyak yang dari daerah lain di Kabupaten Banyuwangi. “Ini digelar setiap Suro,” cetusnya.

Ketua panitia Grebeg Tumpeng Sewu, Andre Subandrio, mengatakan kesuksesan Grebeg Tumpeng Suro ini berkat keguyuban warga dalam berswadaya. “Masyarakat sangat antusias, acara ini dapat berjalan lancar berkat partisipasi warga, baik berupa dana, tenaga, dan konsumsi, kegiatan ini didanai oleh warga sendiri,” katanya.

Grebeg Tumpeng Suro itu, diakhir dengan ritual ngalap berkah. Dua tempeng raksasa berisi nasi dan hasil bumi yang sempat diusung  warga, diperebut kan warga yang  datang di acara itu. “Mereka yakin bila dapat tumpeng itu akan dapat  berkah,” ungkapnya.

Andre menyebut, Grebeg Tumpeng Suro ini juga digelar untuk  selamatan dusun. “Tradisi ini juga untuk tolak bala, warga terhindar dari marabahaya dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” cetusnya. (radar)