Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Beri Masa Recovery, Final SMP dan SMA Ditunda

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Untuk memberikan mowry pemain lebih lama, final Liga Pelajar Banyuwangi (LPB) 2017 untuk jenjang SMP dan SMA ditunda. Semula, Dispora Banyuwangi memainkan partai puncak hari ini (8/8). Sesuai jadwal terbaru, babak Gm! akan digelar Kamis (10/8) mendatang di Stadion Diponegoro.

Menurut Kabid Olahraga Dispora Banyuwangi, Alvin Kurniawan, pertimbangan didasari atas dua hal. Yang pertama, stadion pada hari ini sedang digunakan oleh tim Liga 2 Persewangi FC untuk laga eksebisi melawan Persiwa Wamena.

Kemudian yang kedua, dirinya ingin memberikan waktu kepada para pemain untuk beristirahat. Sehingga, laga final yang digelar nanti menjadi lebih menarik karena pemain bisa menunjukkan performa dengan maksimal.

“Memang, kita tunda karena ada pertimbangan. Tapi untuk waktu pelaksanaan tetap sama harinya, hanya waktu finalnya saja di ubah,” terang Alvin. Untuk partai final sendiri di jenjang SMP akan mempertemukan antara pemenang dari pertandingan semi final antara SMPN 1 Giri vs SMP 5 Banyuwangi dan SMPN 1 Glenmore vs SMPN 2 Cluring.

Sedangkan di jenjang SMA partai final akan mempertemukan SMAN 1 Glenmore melawan SMA Muhamadiyah 2 Genteng. Di jenjang SD, dua hari sebelumnya, telah digelar. Hasilnya, mendapatkan juaranya yaitu SDN Model.

Sekolah yang juga menjadi tuan rumah LPB jajang SMP itu menang setelah mengalahkan SD AL Irsyad dengan skor adu penalti skor 4-3. “Untuk final tahun ini sengaja kita selenggarakan di Stadion supaya bisa disaksikan banyak pihak. Selain itu juga lebih mudah mengamankannya,” imbuh Alvin.

Sementara itu, terkait kasus penusukan suporter yang sempat mewamai LPB di jenjang SMA Sabtu (5/8) lalu Alvin mengatkan jika tim panitia tetap melakukan evaluasi terutama masalah keamanan. Untuk kasus itu sendiri menurutnya telah diselesaikan dengan jalur kekeluargaan.

”Untuk pemain yang bertengkar saat itu sudah diberi hukuman kartu merah. Kalau suporternya waktu itu juga langsung diamankan supaya tidak semakin ramai,” pungkasnya. (radar)