Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Berkah Ramadan, Omzet Dokar Wisata Naik Dua Kali Lipat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Bulan Ramadan diyakini sebagai bulan berkah bagi semua orang. Tak terkecuali yang dirasakan oleh para kusir dokar wisata yang ada di Banyuwangi. Meski tak beroperasi di siang hari, para pemilik dokar Wisata ini mengaku memperoleh pendapatan dua kali lipat lebih banyak dari pada hari-hari biasa.

Seperti yang dituturkan Sairi, 50, salah satu kusir dokar wisata. Pria asal Kelurahan Giri itu mengaku mulai awal Ramadan pendapatannya naik. Hal itu disebabkan banyaknya penumpang yang menggunakan jasanya lebih dari hari-hari biasa.

Umumnya di luar Ramadan, Sairi hanya memperoleh penumpang maksimal lima kali dalam sehari. Itu pun hanya di hari-hari tertentu saja. Sedangkan rata-rata hanya dua sampai tiga kali saja.

“Mulai awal Ramadan rata-rata setiap malam dapat sepuluh kali putaran. Itu bisa lebih,” kata Sairi.

Dia menambahkan, jika di Bulan Ramadan, masyarakat lebih suka beraktivitas di malam hari. Terutama di sekitar area Taman Blambangan yang menjadi tempat mangkal bersama empat kusir dokar wisata lainnya yang masih tersisa sampai saat ini.

Rata-rata penumpangnya di bulan Ramadan didominasi keluarga yang sedang bersantai di malam hari. Saking ramainya penumpang, dia mengaku kelima dokar wisata nyaris tak pernah parkir lama-lama. Biasanya tidak sampai lima menit parkir, sudah ada penumpang yang ingin naik dokarnya.

“Punya saya dan beberapa teman dimodif dokarnya. Jadi kalau dulu pakai lampu minyak sekarang pakai aki. Dulu orang males naik dokar, sekarang mereka malah senang bisa naik dokar,” jelas pria yang mengaku menjadi kusir sejak era Bupati Syamsul Hadi itu.

Dengan ramainya penumpang di bulan Ramadan, dalam semalam Sairi mengaku bisa memperoleh omzet sampai Rp 300 ribu. Pendapatan itu menurutnya cukup membantu karena sudah mendekati hari raya.

“Satu kali putaran ongkosnya Rp 30 ribu. Muter mulai Taman Blambangan, melewati halaman Kodim. Kemudian ke depan pendapa lurus ke selatan sampai perliman terus kembali lagi ke Blambangan. Insya Allah tarifnya tetap sama sampai mendekati Lebaran nanti,” ujarnya tersenyum.