Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Berlangsung Sederhana dan Penuh Khidmat

TUAN RUMAH: Bupati Anas didampingi Wabup Yusuf Widyatmoko dalam peringatan 100 hari wafatnya KH. Musayyidi di Desa Karangdoro, Tegalsari, kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
TUAN RUMAH: Bupati Anas didampingi Wabup Yusuf Widyatmoko dalam peringatan 100 hari wafatnya KH. Musayyidi di Desa Karangdoro, Tegalsari, kemarin.

Peringatan Seratus Hari Wafatnya KH. Achmad Musayyidi

TEGALSARI – Seratus hari meninggalnya KH. Achmad Musayyidi, ayahanda Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, diperingati cukup sederhana kemarin malam. Pemandangan itu berbeda dengan tujuh hari dan empat puluh hari meninggalnya KH. Musayyidi. Sebelumnya, acara tersebut selalu bertabur tokoh, baik tokoh regional maupun nasional.

Meski berlangsung sederhana, peringatan 100 hari itu cukup khidmat ”Kita sengaja hanya mengundang tetangga kanan-kiri. Biar mereka bisa berbaur dengan keluarga kami penuh keakraban,” ujar Bupati Anas selaku tuan rumah peringatan 100 hari wafatnya KH. Musayyidi.

Acara yang berlangsung di halaman masjid Ponpes Mabadi’ul Ihsan, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, itu dihadiri ratusan tetangga kanan-kiri almarhum. Acara dirangkai dengan pembacaan tahlil dan doa bersama. Meski tidak ada tokoh nasional, acara kemarin malam dihadiri sejumlah pejabat penting di Pemkab Banyuwangi.

Ada Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko dan Sekkab Slamet Karyono. Dari kalangan kiai ada KH. Hisyam Syafaat (pengasuh Ponpes Darusalam, Blokagung); KH. Abdillah Toha dari Genteng dan KH. Muhaimin Asmuni. Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi H. Choliq Baya juga hadir. ”Kami senang berbaur dengan tetangga kanan-kiri. Mudahmudahan kehadiran mereka bisa memberikan doa bagi almarhum abah kami,” imbuh Bupati Anas.

Banyak acara yang digelar tuan rumah dalam peringatan 100 hari meninggalnya KH. Musayyidi. Sore hari digelar khitanan masal, lalu dilanjutkan pembacaan tahlil dan doa bersama. Khitanan masal itu diikuti puluhan anak-anak dari desa sekitar Karangdoro. ”Khitanan kita gelar sebagai kepedulian sosial terhadap warga Karangdoro dan sekitarnya,’’ timpal adik kandung Bupati Anas, Syukran Makmun Hidayat. (radar)