Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bertekad Wujudkan Sekolah Green and Clean

F SIMBOL: Kepala SMAN 1 Srono Drs Yaseni melepaskan dua ekor merpati ke alam bebas.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
F SIMBOL: Kepala SMAN 1 Srono Drs Yaseni melepaskan dua ekor merpati ke alam bebas.

SRONO  –  Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Srono (Smaron) melaksanakan kegiatan akbar, spektakuler dan prestisius. Kamis (3/5) kemarin, Smaron melepas siswa kelas XII. Acara pelepasan ini mengusung tema “Indonesia di Dadaku” . Acara tersebut dihadiri 196 siswa kelas XII, wali murid, komite sekolah, muspika dan perwakilan dan Dinas Pendidikan (Diknas) Banyuwangi.

Acara ini memang spektakuler karena desain panggung boleh dibilang megah, semegah sebuah konser musik. Desain panggung ini dikerjakan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Sedangkan para guru hanya sebatas mendampingi.

Diawali pamer kegiatan ekstrakurikuler dari karate yang sudah beberapa kali meraih prestasi, termasuk gelar juara II di O2SN tingkat Jawa Timur beberapa waktu lalu. Puncak acara ditandai dengan pengalungan gordon kepada setiap siswa kelas XII.

Suasana haru dan khidmat sangat terasa dalam acar pelepasan  tersebut. Di akhir kegiatan, suasana berubah menjadi gelak tawa. Sebab, tamu undangan disuguhi penampilan teater Smaron yang mengocok perut penonton. Kepala Sekolah Smaron Drs. Yaseni menuturkan, dirinya bertekad merwujudkan suasana sekolah yang dipimpinnya menjadi green and clean,  lebih mengunggulkan prestasi, kemandirian dan pendidikan berkarakter.

“Salah satunya ikut mewujudkan program Banyuwangi Cerdas,” terang Yaseni. Salah satu pendidikan berkarakter adalah melaksanakan salat dhuha bersama, salat dhuhur berjamaah. Dalam mengelola pendidikan, pihaknya tidak hanya menciptakan siswa cerdas, tapi juga berakhlak mulia.

“Pembacaan Asmaul Husna setiap Jumat dan tartil alquran dua kali dalam seminggu juga kita terapkan di Smaron,’’ jelas pria yang menjabat Kasek Smaron pada bulan Februari lalu. Program unggulan lainnya, lanjut dia, adalah program sehari berbuat baik. “Siswa tidak ngrasani gurunya, guru tidak rasanrasan, tidak menyontek dan lainnya,” imbuhnya.

Yaseni juga mengharapkan seluruh siswa kelas XII tahun ini bisa lulus 100 persen, seperti tahun lalu. Kemudian meningkatkan lulusan Smaron untuk diterima di Perguruan Tinggi baik melalui jalur PMDK maupun jalur undangan. (radar)