Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bertemu Menteri PU, Bupati Anas Lobi Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bupati Anas (baju putih) bersama Kadis PU Pengairan Guntur Priambodo (batik oranye) mengecek saluran irigasi.

JAKARTA – Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 Rp 98 miliar, memaksa Bupati Abdullah Azwar Anas kerja keras untuk mendapatkan anggaran tambahan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Untuk mendapat kucuran anggaran APBN, Anas melakukan road show bertemu sejumlah menteri di Jakarta. Sasaran pertama Anas dalam road show kemarin (3/8) adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Basuki Hadimuljono.

Anas menemui Basuki guna mendapat kucuran anggaran dari Kementerian PU-PR untuk menuntaskan pembangunan sejumlah infrastruktur di Banyuwangi. Pertemuan Anas dengan Basuki berlangsung di sela-sela acara pengukuhan gelar Perekayasa Utama Kehormatan untuk Bidang Infrastruktur 2017 dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kepada menteri PU PR tersebut.

Pengukuhan gelar dilakukan Ketua majelis Perekayasa BPPT Unggul Priyanto yang disaksikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla di Jakarta kemarin. ”Saya datang untuk mengucapkan selamat dan meminta bantuan penuntasan sejumlah pembangunan infrastruktur. Alhamdulillah respons Pak Menteri bagus,” ujarnya.

Anas mengaku pihaknya meminta bantuan Kementerian PUPR untuk menuntaskan beberapa pembangunan infrastruktur, seperti jembatan, jalan, dan sarana irigasi. Karena itu, usai bertemu menteri, Anas lantas dipertemukan dengan sejumlah direktur jenderal (Dirjen) di Kementerian PUPR.

“Selanjutnya level teknisnya segera dilakukan dinas terkait. Komunikasi dengan kementerian secara langsung seperti ini penting untuk mempercepat proses pembangunan,” kata dia.

Selain bertemu dengan Menteri PUPR Basuki, Anas menghadiri undangan sebagai pembicara dalam acara Sekolah Pemimpin Muda Indonesia yang diikuti 50 anak muda terpilih dari 1.200 pendaftar.

Mereka datang dari Aceh sampai Papua, serta lintas profesi dari dosen sampai polisi. Kesempatan itu pun dimanfaatkan Anas untuk promosi Banyuwangi.

“Seperti biasa saya sampaikan tentang promosi Banyuwangi. Saya sampaikan juga bahwa daerah-daerah harus terus didorong maju. Perhatiannya jangan hanya di kota, tapi juga harus melihat desa dan kampung. Anak- anak muda harus berkontribusi mengembangkan daerahnya,” pungkasnya (radar)