Kloter 9 Mendarat di Juanda Sore Ini
JEDDAH – Setelah menyelesaikan tawaf wadak (tawaf akhir) jamaah haji Banyuwangi kloter 9 langsung bertolak menuju kota Jeddah sekitar pukul 20.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 24.00 WIB, Selasa malam kemarin (20/9). Dari jadwal yang diperoleh, jamaah kloter 9 yang menumpang bus tiba di Jeddah pukul 24.00 WAS atau pukul 04.00 tadi pagi.
Jamaah datang ke Jeddah kemudian menuju Bandara King Abdul Aziz. Mereka selanjutnya diterbangkan menuju Bandara Internasional Juanda, Surabaya pukul 02.00 WAS atau pukul 06.00 WIB. Sesuai jadwal, rombongan akan menempuh perjalanan selama 8 jam dari awal keberangkatan.
”Insya Allah jika tidak ada kendala, besok (hari ini) pukul 14.00 WIB sudah mendarat di Surabaya,” ujar Handoyo Saputro, salah satu tim peliput Jawa Pos Radar Banyuwangi. Begitu tiba di Juanda, jamaah menjalani pemeriksaan dokumen dan barang bawaan.
Untuk selanjutnya, mereka diantar ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan lain sebagainya. ”Besok malam setelah melalui proses di Asrama Haji Sukolilo, jamaah langsung menuju Banyuwangi naik bus. Insya-Allah kami sampai pada hari Kamis pukul 06.00. Meeting point KBIH Sabilillah di Hotel Baru Dua Beach, Kacamatan Kalipuro,” tandasnya.
Sementara itu, menjelang kepulangan jamaah kloter 9, kemarin di laporkan terjadi badai pasir yang cukup kencang dibandingkan badai sebelumnya. Badai pasir dilaporkan terjadi sekitar pukul 18.00 WAS, Senin (19/9). Badai yang berlangsung sekitar 20 menit itu tidak sampai mengganggu keselamatan para jamaah. Saat badai berlangsung, jamaah sedang menjalankan salat di dalam praying room (musala) di maktab.
”Badai pasirnya tidak kelihatan karena terjadi malam hari. Kekuatnya cukup lumayan besar,” tambah Handoyo. Sebelum keberangkatan ke Jeddah kemarin, sebagian jamaah terlebih dahulu melaksanakan tawaf akhir di Masjidilharam, Makkah.
Setelah menjalankan tawaf, jamaah melaksanakan proses timbang koper dan tas jinjing di dalam hotel sebelum berangkat menuju kota Jeddah, kemarin. ”Berat koper harus 32 kilogram, tas jinjing harus 7 kilogram yang harus dibawa. Tapi jamaah rata-rata hanya membawa barang sekitar 20-25 kilogram beratnya,” tambah Lukman Hakim, tim peliput lainnya.
Dari banyaknya koper yang ditimbang kemarin, isinya adalah oleh-oleh dan pakaian yang dibawa sebelumnya dari Tanah Air. Oleh-oleh berupa baju gamis, sajadah, kurma, dan makanan khas Arab lainnya. Barang bawaan terlihat lebih sedikit lantaran banyak yang memilih paket kargo untuk mengirim barang bawaannya ke Indonesia.
”Yang lagi ngetren dibawa jamaah untuk oleh-oleh adalah cokelat kerikil,” pungkas Kepala KUA Sempu ini. Seperti diberitakan sebelumnya, jamaah kloter 10 dijadwalkan menuju kota Jeddah pukul 18.00 WAS Rabu (21/9) hari ini. Dua jam setelah keberangkatan jamaah kloter 10, kloter 11 menyusul menuju Jeddah.
“Kloter 10 diangkut sepuluh bus menuju kota Jeddah. Secara berkala kloter 9, 10, dan 11, terbang dari Jeddah menuju Surabaya. Mohon doanya agar kita semua selamat sampai Indonesia,” jelas Kepala Kementerian Agama Banyuwangi, Santoso. (radar)