SEMPU – Para petani bibit cabai, tomat, dan kubis kini harus ekstra hati-hati dan lebih serius lagi. Sebab, di musim transisi dari penghujan ke panas ini, bibit tanaman yang dikelola rentan mati.
Salah satu petani bibit cabai, Asiyani, 34, asal Dusun Karanganyar, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, mengatakan pada musim transisi seperti ini tanaman sangat rentan mati. “Mudah rusak dan mati,” katanya kemarin (15/4).
Agar bisa aman, terang dia, para petani bibit tanaman harus melakukan pencegahan sejak dini, yaitu mulai proses pengisian tanah ke polybag dan kelembaban tanah sudah harus dijaga.
“Kebanyakan air juga bisa mati, jadi harus diukur kelembaban tanahnya,” terangnya. Asiyani mengaku hanya menanam bibit cabai, tomat, dan kubis. Untuk pengisian tanah ke polybag, itu dilakukan oleh neneknya, Ariyani, 67, dengan dibantu tetang ganya, Mita, 32.
“Saya bertugas menanam dan merawat, setiap hari harus dilakukan penyiraman,” ungkapnya. Pada musim transisi ini membutuhkan perhatian serius, jika tidak tanaman bisa mati dan baru diketahui pada saat penjualan.
“Kalau banyak yang mati, pasti rugi besar,” katanya. Para pembeli, lanjut Ariyani, setiap minggunya ada saja yang datang. Bahkan, beberapa petani sudah banyak yang menjadi pelanggannya.
“Kalau yang beli itu tidak dari Sempu saja, banyak yang dari kecamatan lain,” kata nenek tersebut.(radar)