Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bidik Suami, Kena Istri

DIGELANDANG: Desi saat dibawa anggota Satnarkoba ke Polres Banyuwangi.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
DIGELANDANG: Desi saat dibawa anggota Satnarkoba ke Polres Banyuwangi.

KALIPURO – Tangan bocah berusia lima tahun itu menggelayut di pinggang ibunya. Sesekali bocah itu memeluk erat ibunya yang malam itu digelandang anggota Satnarkoba ke Mapolres Banyuwangi.

Ya, malam itu sang ibu, Desi Wulandari, 25, ditangkap polisi karena kedapatan menyimpan 200 butir pil trihexyphenidyl alias trex. Desi ditangkap polisi dirumahnya di Jalan  Gatot Subroto, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

Saat ditangkap inilah, anaknya yang berusia lima tahun muncul dari balik kamar. Polisi tak bisa berbuat banyak, kecuali membawa Desi ke Mapolres Banyuwangi. Ketika Desi hendak dievakuasi, anak kecil itu tak bisa lepas dari pegangan ibunya.

”Hati saya sebenarnya renyuh melihat anak kecil itu. Gimana lagi, ibunya tetap kita bawa ke Polres karena kedapatan menyimpan obat daftar G,” kata Kasatnarkoba AKP Watiyo yang memimpin langsung penangkapan Desi.

Malam itu, sebenarnya polisi hendak menangkap suami Desi, Edi. Sudah lama Edi diincar polisi dalam kasus peredaran obat daftar G. Strategi menangkap Edi pun disusun rapi.

Awalnya, polisi pesan satu boks trex. Saat mengambil pesanan, Desi muncul dari ruang tamu ”Kata istrinya, Edi tidak ada di rumah. Karena yang menyerahkan 200 pil trex adalah Desi, yang bersangkutan langsung kita tangkap,” kata Watiyo.

Untuk keperluan pemeriksaan, malam itu juga Desi langsung dibawa ke polres beserta barang bukti (BB) berupa 200 butir pil trex yang dibungkus dalam dua klip plastik.

BB lain yang juga ikut diamankan berupa sebuah hand phone (HP) merek Sony Ericsson. “Trex dan HP kita sita sebagai BB,” tegas Watiyo. Terungkapnya tersangka penjual pil trex itu bermula dari informasi yang diberikan warga.

Dari informasi itu, polisi langsung melakukan penyelidikan di sekitar rumah tersangka. “Menurut pengakuan tersangka, semua trex tersebut dipasok oleh orang Lumajang,”ungkap Watiyo. (radar)