Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bikin Sumur Bor untuk Aliri Sawah

BELEPOTAN LUMPUR: Para pekerja berusaha mendapatkan air dengan cara mengebor di persawahan Desa Kepundungan, Kecamatan Srono.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
BELEPOTAN LUMPUR: Para pekerja berusaha mendapatkan air dengan cara mengebor di persawahan Desa Kepundungan, Kecamatan Srono.

SRONO – Kemarau panjang yang terjadi belakangan ini memaksa para petani bekerja keras untuk mendapatkan air. Seperti yang terlihat di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar. Para petani di desa tersebut harus menggali sumur sedalam enam meter demi mengairi sawahnya yang kering. “Kekeringan cukup lama.

Kalau nggak pakai bantuan diesel, sawahnya nggak bisa dialiri air,” kata Karno, 55, seorang petani setempat. Karno menuturkan, akibat kemarau panjang belakangan ini, banyak sungai yang mati sehingga debit air untuk mengolah lahan di desanya sangat kecil, bahkan nyaris tidak ada.

Sehingga, alternatif yang harus ditempuh adalah menggali sumur sedalam enam meter, lalu menyedotnya menggunakan mesin.“Sumurnya nggak terlalu dalam, cukup kita cangkul sampai enam meter sudah bisa disedot dengan mesin,” tuturnya. Sementara itu, dampak kemarau juga dirasakan para petani di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono. Lantaran kesulitan air untuk mengolah sawah, mereka memilih menyewa tukang sumur bor.

Seperti terlihat kemarin sore, lima orang yang bekerja sebagai tukang sumur bor berusaha keras mencari air agar bisa disedot untuk mengaliri sawah di Desa Kepundungan tersebut. Sudah dua hari kemarin kelima orang tersebut terus menancapkan pipa besi ke dalam tanah. “Airnya sangat dalam, Mas, rata-rata 15 meter air baru bisa disedot dengan mesin,” tutur Heri, juragan sumur bor.

Heri menuturkan, sejak musim kemarau kemarin, dia dan para anak buahnya memang sering diundang para petani di wilayah Kecamatan Srono dan sekitarnya untuk menggali sumur dengan cara dibor. “Baru-baru ini sudah empat tempat yang kita bor. Semua di Kecamatan Srono,” tutur pria asal Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, tersebut. (radar)

Kata kunci yang digunakan :