SEMPU – Richo Syaendi Saputra, bocah berumur dua tahun asal Dusun Tegalyasan, RT 5, RW 4 Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, itu cukup mengenaskan. Kepalanya terus membesar karena menderita hydrocephalus.
Putra pasangan Edi Susanto, 23, dan Desya Eka Setiyani, 21, itu kepa lanya mulai membesar sejak berumur dua minggu. Saat itu sudah disarankan bidan agar diperiksakan ke dokter. “Kepalanya terus membesar,” terang ibu kandungnya, Desya Eka Setiyani.
Tetapi, karena tidak memiliki biaya, pasangan muda itu hanya membawa anaknya ke pengobatan alternatif. Bukannya sembuh,kepala bayi itu semakin besar. “Sebenarnya sering saya bawa ke posyandu,” katanya. Bocah malang yang hanya bisa tiduran dengan sesekali digendong ibunya itu kurang mendapat perhatian pemerintah.
Pemerintah baru turun tangan setelah mendapat laporan dari tim Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Sempu. Setelah mendapat laporan UPZ Kecamatan Sempu itu, Pemerintah Kecamatan Sempu mendatangi rumah orang tua bocah malang itu di Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum. Sudah kita lakukan langkahlangkah untuk periksa awal ke RSUD Blambangan,” cetus Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sempu, Budi Priambodo.
Selain memeriksakan kondisi kesehatan Richo ke RSUD Blambangan, terang dia, pihaknya juga telah mendaftarkan Richo ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sehingga, jika dilakukan pelayanan kesehatan agar bisa ter-cover BPJS Kesehatan.
“Kita akan memantau terus perkembangannya,” katanya. Mengenai hasil pemeriksaan, Budi mengaku masih belum mengetahui pasti. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tim medis RSUD Blambangan itu.
“Kalaupun harus dioperasi dan membutuhkan biaya tambahan di luar tanggungan BPJS, kami siap mencarikan dana,” janjinya. (radar)