Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Bom Mainan Bikin Panik

Tim jibom Polda Jatim mengangkut benda aneh mirip bom yang ditemukan di dekat pintu masuk kantor BSI Desa Sumberagung, Pesanggaran.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Tim jibom Polda Jatim mengangkut benda aneh mirip bom yang ditemukan di dekat pintu masuk kantor BSI Desa Sumberagung, Pesanggaran.

Jibom Polda Turun Tangan

PESANGGARAN – Teror benda menyerupai bom kembali meresahkan warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pasanggaran. Benda aneh tersebut ditemukan di dekat pintu masuk kantor Bumi Suksesindo (BSI), Senin (3/9) pukul 23.30.

Tak pelak, temuan benda mirip bom rakitan tersebut membuat panik warga sekitar. Untuk mengantisipasi ancaman dan bahaya yang ditimbulkan, jalur menuju lokasi ditutup. Kendaraan yang akan menuju Pulau Merah atau sebaliknya harus memutar dari timur restoran De Tumpit ke arah utara.

Pihak BSI melalui Senior Manager External Affairs, Bambang Wijanarko menjelaskan, temuan tersebut diketahui pertama kali oleh petugas sekuriti yang melakukan patroli keamanan rutin.

“Semalam tim sekuriti kami menemukan benda, yang kami tidak tahu itu sekitar pukul 23.30,” terangnya. Bambang menjelaskan, setelah menemukan benda mencurigakan tersebut, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan pihak Pam Obvitnas yang ada untuk penanganan lebih lanjut.

“Sebagai tanggung jawab kami, sebagai salah satu fasilitas yang ditetapkan objek vital nasional, atas temuan tersebut, tim kami berkoordinasi dengan Pam Obvitnas. Pam Obvitnas kemudian koordinasi dengan kewilayahan,” jelasnya.

Selama proses penanganan dari pihak kepolisian, Bambang menjelaskan kegiatan operasional di PT. BSl tidak mengalami perubahan dan tidak mengalami gangguan. “Operasi kami berjalan normal, tidak ada kaitannya dengan temuan benda asing,” imbuh Bambang.

Dia menambahkan, lokasi penemuan benda menyerupai bom tersebut juga berada dalam jangkauan CCTV PT BSI. Saat ini, rekaman CCTV tersebut tengah didalami oleh pihak kepolisian untuk diperiksa. “Ya, saat ini penyidik dari Polres sedang melihat rekaman dari CCTV kami,” ungkapnya.

Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto usai pengamanan lokasi menjelaskan kepada wartawan, bahwa benda tersebut dipastikan bukan bom. “Seperti halnya seminggu lalu ada selesai karnaval, ini sudah dipastikan bukan bom,” ucapnya.

Mengenai bentuk fisik benda mencurigakan tersebut, Kapolres merinci berdasarkan pemeriksaan awal pihak ljbom Brimob Polda Jatim, rangkaian tersebut hanya seutas kabel dan tabung yang berisi tanah.

“Dan itu hanya kabel-kabel dan kemudian ada tabung. Dari itu dipastikan unit Jibom Polda Jatim isinya hanya tanah,” jelasnya. Mengenai keberadaan benda tersebut di depan area pintu masuk PT BSI, Kapolres menyebutkan dugaan kuat benda tersebut merupakan sisa kegiatan karnaval.

Kendati demikian, terkait motif, pihaknya masih akan melakukan pendalaman untuk memastikan asal muasal benda tersebut. “Itu sisa karnaval, kita lakukan pendalaman, apa ini memang sengaja atau sisa karnaval,” tegasnya.

Saat didesak mengenai kesengajaan teror mengingat lokasi penempatan benda tersebut berada di depan Obvitnas. Kapolres menampik kesimpulan terburu-buru tersebut. Menurutnya, jalur yang ada di depan pintu masuk BSI merupakan jalur umum yang sering digunakan warga untuk lalu lintas. Selain itu, saat ini banyak tempat menggelar kegiatan perayaan karnaval dan sejenisnya.

“Ini jalur umum, berkaitan dengan 17 Agustus di wilayah Banyuwangi sepanjang bulan ada karnaval,” ujar mantan Kapolres Malang tersebut. Terkait ancaman sanksi bagi warga yang memiliki atau menaruh benda tersebut, Kapolres menyebut hal itu tergantung motivasi pemilik saat menaruh benda mencurigakan itu. Untuk itu pihaknya akan menindak lanjuti temuan ini dengan pendalaman pemeriksaan.

“Kalau dia bermaksud untuk melakukan tindakan teror jelas ada sanksinya, kita pendalaman dulu,” jelas Kapolres. Pasca kejadian, untuk menetralisasi kondisi warga yang sudah telanjur mengalami keresahan, pihaknya akan menambah personel tambahan untuk melakukan penjagaan.

Selain itu, kepolisian juga akan melakukan sosialisasi terkait keberadaan Obvitnas. Selain itu, kepolisian akan memeriksa isi rekaman CCTV dan juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi atas temuan benda ini.

“Kita lihat juga saksi yang ada, kita akan lakukan sosialisasi kepada warga bahwa ada objek vital nasional, menjadi tanggung jawab kita semua,” jelasnya. Terkait rumor temuan ini merupakan pengalihan isu atas penetapan status tersangka Budi Pego, Kapolres menegaskan hal ini tidak ada sangkut-pautnya.

“Kita belum bisa mengaitkan hal seperti itu, ini perkara berbeda,” terangnya. Terkait jadwal kegiatan karnaval di Desa Sumberagung, Pj. Kepala Desa Sumberagung, Suryanto mengungkapkan, saat ini jadwal kegiatan karnaval di desanya sudah tidak ada.

Kegiatan karnaval terakhir bersamaan dengan peristiwa temuan benda diduga bom di Sungai Lembu sepekan lalu. “Tidak ada, eksposnya sudah selesai tadi malam,” terangnya.

Atas temuan benda aneh itu, Suryanto menegaskan tidak berpengaruh secara signifikan dengan kegiatan warga maupun pelayanan kantor desa. “Kalau terhadap warga secara umum tidak ngefek,” jelasnya (radar)

Kata kunci yang digunakan :