Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bom Rakitan Agustusan Bikin Heboh

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Atribut bom yang dikenakan Andi Widoodo (kanan) nyaris sama dengan bom rakitan sungguhan dalam karnaval Agustusan di daerahnya.

Gegana Polda Jatim Turun Tangan

PESANGGARAN – Warga yang tinggal di sekitar PTPN XII, Kebun Sungai Lembu, wilayah Dusun Rejoagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, digegerkan dengan penemuan “bom” rakitan Sabtu malam (25/8).

“Bom” rakitan yang ditemukan warga di pinggir sungai sekitar pukul 19.45, itu langsung dilaporkan ke polsek setempat. Agar tidak membahayakan, lokasi itu langsung distirilkan dengan dijaga ketat polisi.

Petugas Gegana dari Polda Jatim, turun ke lokasi untuk menjinakkan ‘bom’ tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan, barang yang disebut bom rakitan dan telah menggegerkan itu ternyata hanya mainan. Barang itu, bekas dibuat atribut karnaval di Kecamatan Pesanggaran.

“Hanya mainan atribut karnaval,” cetus Kabag Ops Polres Banyuwangi, Kompol Syamsudin saat turun ke lapangan bersama tim Gegana kemarin (27/8). Syamsudin mengatakan, meski hanya mainan, tapi ‘bom’ itu sangat mirip dengan bom rakitan yang sering dipakai para teroris. Apalagi, pada barang itu juga dilengkapi dengan jam dan kabel.

“Kita bawa ke polres agar tidak meresahkan warga,” katanya. Dari hasil penyelidikan polisi, ‘bom’ rakitan itu ternyata milik Syaiful Arifin, 15, dan Andi Widodo, 15, warga Dusun Rejoagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Mainan itu, oleh Andi Widodo untuk atribut karnaval pada Sabtu (26/8). “Dalam karnaval Andi menjadi teroris dengan membawa bom di perutnya,” aku Syaiful Arifin. Setelah karnaval selesai, Andi bersama teman-temannya mandi di sungai dekat PTPN XII Kebun Sungai Lembu.

“Karena sudah agak malam, saat kami pulang bom itu ketinggalan di dekat sungai,” ujarnya. Rupanya setelah kawanan remaja itu pulang, ada warga yang melintas dan melihat ‘bom’ rakitan itu.

Penemuan itu, langung dilaporkan ke petugas keamanan kebun dan diteruskan polsek setempat. “Saya juga kaget ada Gegana datang,” cetus Plt. Kepala Desa Sumberagung, Suryanto.

Andi Widodo yang merakit bom mainan itu kepada jawa Pos Radar Genteng mengatakan, dia membuat bom rakitan semata untuk berpartisipasi dalam acara karnaval. “Saya buat untuk ikut karnaval,” terang Andi Widodo.

Menurut Andi, bom mainan itu dibuat dari pipa PVC dengan panjang 20 centimeter dan dicat warna merah. Untuk jam pada bom, dibuat dari sisa gulungan lakban dan dihias dengan kertas. Sedang kabel dan pemicu elektroniknya, dari rongsokan mesin televisi yang sudah tidak terpakai lagi.

“Saya sempat dipanggil polisi, dan diberi pembinaan,” ujarnya. (radar)